e-Wawasan News – Terjemah Fauriyah Bagian II berlanjut. Tepat pada pukul 08.00 Clt tadi pagi, kegiatan mingguan tersebut dimulai. Sistem yang dipakai cenderung sederhana. Setelah Kak ‘Andi’ Ridwan’ memberi teori penerjemahan yang tentunya melibatkan dua tata bahasa yang berbeda yaitu Arab-Indonesia. Kemudian satu demi satu peserta pun ‘kedapatan’ bagian untuk membaca teks langsung berupa koran Ahram Edisi Ahad 5 Muharram 1437 H/18 Oktober 2015.
Peserta yang hadir tidak saja diikuti oleh warga KKS saja, namun juga menarik perhatian beberapa anggota dari kekeluargaan lain, meski tak seberapa. Kegiatan keilmuan oleh Departemen Pendidikan sektor Pengembangan Bahasa Asing bekerjasama dengan Kelompok Study KKS ini diadakan di Aula Baruga Sulawesi, Senin 6 Muharram 1437 H/19 Oktober 2015.
Besar harapan Punggawa KKS khususnya dan warga KKS itu sendiri pada umumnya dengan mem-‘booming’ kan budaya baca koran seperti ini kita sebagai Ajnaby mampu mengelola informasi dengan baik, serta ‘sadar diri’ dengan negeri yang mempunyai tingkat kestabilan cenderung berubah-ubah seperti di Mesir ini. Apalagi kita hidup di tengah-tengah zaman teknologi informasi yang berkembang pesat. Setelah kegiatan penerjemahan peserta ngepull bersama mentor, layaknya keluarga.