e-Wawasan News – Ahad, (6/19) Safari Ramadan dan Silaturahmi Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzy, Atdik Kairo beserta jajaran staff. Mengakhiri ‘jalan-jalan’nya di Baruga KKS. Bersama dengan KEMASS (Keluarga Masyarakat Sumatera Selatan), KMKM (Keluarga Mahasiswa Kalimantan Mesir), KMNTB (Keluarga Mahasiswa Nusa Tenggara & Bali), dan KKS (Kerukunan Keluarga Sulawesi).
Pria kelahiran 1966 ini memperkenalkan tujuan dari program Safari Ramadan tersebut yaitu salah satunya sebagai perkenalan program KBRI untuk masisir.
”Mendorong adik-adik untuk melaksanakan tugas pokok yaitu menuntut ilmu, dan mengajak masisir untuk ikut terlibat dalam diskusi-diskusi yang luas. Agar tak seperti katak dalam tempurung.”
Itu berarti, bersama KBRI ke depannya masisir akan banyak terlibat dalam diskusi yang berkapasitas sederhana, maupun yang lebih besar selama ia berkaitan dengan masisir. Selain itu, melindungi WNI secara umum tentunya menjadi prioritas yang tak kalah penting bagi KBRI sebagai wadah buat warganya.
Dalam skema diskusi bebas tersebut, pria kelahiran Balikpapan ini mengutarakan keinginannya untuk mempercepat penggunaan secara keseluruhan bangunan asrama Indonesia yang bersebelahan dengan Universitas Al-Azhar, Hay Sadis, Madinah Nasr, Mesir.
”Kerampungan asrama-asrama tersebut sudah mencapai 95%, meski mempunyai kendala yang berskala kecil seperti operational cost dan juga beberapa bagan-bagan yang masih dalam proses. Dalam waktu dekat asrama akan siap dihuni.”
Total keseluruhan asrama ada empat bangunan dan satu gedung untuk dapur umum. Di lantai bawah juga ada hall yang cukup luas, kira-kira cukup untuk menyelenggarakan acara Masisir. Adapun daya tampung gedung sebanyak 1.400 mahasiswa.
Red. Mujiburrahman.
