AMC Putri saat berdoa memupuk semangat. |
untuk kedua kalinya. Setelah kemarin berhasil meraih juara satu pada cabang MHQ (Musabaqah Hifdzil Qur’an) dalam Olimpiade Pecinta Al-Quran kategori 10 juz. Kali ini, kembali Tim Volley putri KKS dengan usaha yang begitu gigih dan konsisten akhirnya memenangkan
pertandingan volley ball pada ajang Pekan Ibu Pertiwi (23/08/16) yang
diadakan oleh Wihdah-PPMI Mesir.
(Jawa Timur) di awal partai final dan berhasil meraih kedudukan 1(25) – 0 (15) di set pertama. Namun, skor berhasil diimbangi
oleh tim KKS menjadi 1(15) – 1 (25) dan
akhirnya di set ketiga mampu menundukkan Gamajatim dengan skor 2-1 dengan
perolehan nilai 25-20.
hanya dihadiri kalangan Masisir. Tetapi, juga menarik perhatian besar dari
warga Mesir yang turut serta menonton dan memeriahkan pertandingan hingga
akhir.
Gamajatim tak henti-hentinya meneriakkan yell-yell sebagai bentuk dukungan,
yang kemudian dibalas para supporter dan pemain KKS dengan sorak sorai “Ewako
KKS”.
pertandingan saya merasa deg-degan melihat perlawanan tim Gamajatim”. Begitulah
ungkapan yang dilontarkan oleh Fitrah (salah satu pemain dari tim KKS) yang
sekarang menjabat sebagai ketua keputrian KKS untuk satu periode mendatang.
para supporter dan kerja keras dari para pemain. Tentunya kemenangan ini
juga berkat pelatih Mujiburrahman yang senantiasa memberikan semangat dan setia mendampingi para
pemain hingga akhir pertandingan.
Griya Jawa Tengah KSW (24/08) sekaligus acara penututupan Pekan Ibu Pertiwi
yang mengusung tema “Bersama Berkarya, Berdedikasi untuk Bangsa”
Sebelumnya, pada hari Selasa (22/08) acara ini dibuka oleh Baihaki, Presiden PPMI Mesir yang dihadiri oleh elemen-elemen masisir juga oleh KBRI Mesir. Bapak Helmi Fauzy, Duta Besar RI beserta Ibu Dwi Ria Lathifa selaku Ketua Dharma Wanita dan rombongan hadir dengan mengobarkan semangat para hadirin dengan memaknai arti kemerdekaan adalah sebuah perjuangan, melanjutkan tongkat estafet para pejuang Indonesia yang telah memberikan kemerdekaan yang sesungguhnya.
Bambu runcing yang dulunya menjadi senjata para pejuang kini menjelma sebagai ‘pena’ untuk mengukir dan membentuk sejarah dan peradaban baru untuk BANGSA INDONESIA. MERDEKA!!
Red. M. Arizal Amir Patahangi
Fotografer : Ahmad Nailul Murad