Departemen kaderisasi bekerjasama dengan keputrian KKS selaku badan otonom, sukses mengadakan forum kaderisasi anggota (FOKAT) untuk jilid pertama.
Acara yang mengusung tema “ber-KKS, sukses kuliah solid berorganisasi” disambut antusias oleh anggota
KKS terkhusus para MABA (mahasiswa baru) kedatangan tahun 2016.
Acara yang mengusung tema “ber-KKS, sukses kuliah solid berorganisasi” disambut antusias oleh anggota
KKS terkhusus para MABA (mahasiswa baru) kedatangan tahun 2016.
Pengadaan fokat jilid I adalah sebagai kelanjutan dari ORMABA
PPMI. Namun, pada pengurusan tahun ini, KKS berupaya untuk menyajikan sesuatu yang
berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh ketua panitia Muhammad Surya
dalam sambutannya pada acara pembukaan FOKAT di Baruga KKS (21/09).
PPMI. Namun, pada pengurusan tahun ini, KKS berupaya untuk menyajikan sesuatu yang
berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh ketua panitia Muhammad Surya
dalam sambutannya pada acara pembukaan FOKAT di Baruga KKS (21/09).
Selanjutnya materi berjudul ke-KKSan dan idealisme KKS masing-masing disampaikan oleh Bapak
Amin Samad MA. dan Bapak Mahkamah Mahdi MA. yang keduanya merupakan dewan penasehat KKS.
Amin Samad MA. dan Bapak Mahkamah Mahdi MA. yang keduanya merupakan dewan penasehat KKS.
Dalam materi ke-KKSan, para maba dikenalkan tentang KKS
sebagai organisasi kekeluargaan bukan organisasi politik,
serta perlunya memahami tujuan KKS sebagai wadah untuk membina keluarga,
menjaga solidaritas dan membantu dalam kelancaran studi.
sebagai organisasi kekeluargaan bukan organisasi politik,
serta perlunya memahami tujuan KKS sebagai wadah untuk membina keluarga,
menjaga solidaritas dan membantu dalam kelancaran studi.
Sedangkan pada pembahasan idealisme KKS yang
disampaikan pada hari kedua FOKAT (23/09), pemateri menekankan tentang pentingnya seseorang mempunyai idealisme termasuk idealisme sebagai anggota
KKS. Dan satu hal yang menarik, ketika kisah imam an-Nawawi dipaparkan oleh bapak Mahkamah
Mahdi. Beliau menjelaskan bagaimana seorang an-Nawawi memiliki idealisme yang
begitu kuat dalam menuntut ilmu. Spontan hal ini jadi sorotan utama para hadirin tak terkecuali
para MABA dan panitia.
disampaikan pada hari kedua FOKAT (23/09), pemateri menekankan tentang pentingnya seseorang mempunyai idealisme termasuk idealisme sebagai anggota
KKS. Dan satu hal yang menarik, ketika kisah imam an-Nawawi dipaparkan oleh bapak Mahkamah
Mahdi. Beliau menjelaskan bagaimana seorang an-Nawawi memiliki idealisme yang
begitu kuat dalam menuntut ilmu. Spontan hal ini jadi sorotan utama para hadirin tak terkecuali
para MABA dan panitia.
Acara fokat berlangsung selama tiga hari sejak di
dibuka pada tanggal 21 sampai 24 September 2016, di mana setiap anggota baru diwajibkan menginap
di Baruga sampai hari terakhir.
dibuka pada tanggal 21 sampai 24 September 2016, di mana setiap anggota baru diwajibkan menginap
di Baruga sampai hari terakhir.
Dari data yang diterima pengurus KKS,
tercatat sebanyak 34 orang terdaftar sebagi anggota baru KKS, 28
diantaranya telah mengikuti FOKAT, adapun selebihnya masih berada di Indonesia
dan akan diberangkatkan ke Mesir pada bulan Oktober mendatang.
tercatat sebanyak 34 orang terdaftar sebagi anggota baru KKS, 28
diantaranya telah mengikuti FOKAT, adapun selebihnya masih berada di Indonesia
dan akan diberangkatkan ke Mesir pada bulan Oktober mendatang.
Berdasarkan keterangan Punggawa KKS jauh hari sebelum FOKAT dilaksanakan,
mengatakan bahwa FOKAT tidak hanya dilakukan kali ini saja, akan tetapi akan ada FOKAT untuk jilid selanjutnya.
mengatakan bahwa FOKAT tidak hanya dilakukan kali ini saja, akan tetapi akan ada FOKAT untuk jilid selanjutnya.
“kita lihat nanti, kalau fokat jilid I ini berhasl, maka kita akan lanjutkan”. Pungkas Idris
(Punggawa KKS), selanjutnya diikuti pernyataan mengenai tujuan dari FOKAT sebagai ajang kaderisasi anggota untuk lebih mengenal jati diri sebagai anggota
KKS “Tujuan dari acara ini agar solidaritas antara para
anggota bisa semakin kuat dan silaturrahmi terjalin erat”.
(Punggawa KKS), selanjutnya diikuti pernyataan mengenai tujuan dari FOKAT sebagai ajang kaderisasi anggota untuk lebih mengenal jati diri sebagai anggota
KKS “Tujuan dari acara ini agar solidaritas antara para
anggota bisa semakin kuat dan silaturrahmi terjalin erat”.
Pada malam terakhir FOKAT, berdasarkan acara yang
disusun oleh panitia, pemilihan ketua marhalah dilaksanakan dan mengeluarkan saudara
Muhammad Gilang sebagai ketua marhalah anggota KKS 2016, setelah sebelumnya nama tabbahasyir
yang diusulkan oleh saudara Fadli terpilih sebagai nama marhalah melalui voting.
disusun oleh panitia, pemilihan ketua marhalah dilaksanakan dan mengeluarkan saudara
Muhammad Gilang sebagai ketua marhalah anggota KKS 2016, setelah sebelumnya nama tabbahasyir
yang diusulkan oleh saudara Fadli terpilih sebagai nama marhalah melalui voting.
Selanjutnya, semangat para anggota baru dari sejak perkenalan pada hari pertama berakhir dengan rihlah kepiramida dan ziarah makam auliya sebagai rangkain
acara penutupan FOKAT 2016.
acara penutupan FOKAT 2016.