e-WawasanInfo BeritaKegiatanMasisirWawasan

Sambut Isra Miraj, KKS Mengundang Syekh Fathi ke Baruga


Wawasan, Kairo- Peristiwa Isra dan Miraj
1439 H merupakan momentum yang tepat untuk refleksi diri kembali kepada Allah
Swt. yang merupakan awal dari penentuan diwajibkannya shalat lima waktu.

Kali ini KKS
(Kerukunan Keluarga Sulawesi) menggelar acara Kun Dukturan sekaligus
memperingati peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad Saw sebagai salah satu wujud
kecintaan kepada Rasulullah Saw. dan kegembiraan datangnya bulan Rajab.
Ada yang
berbeda dengan peringatan Isra Miraj tahun ini, yaitu dengan hadirnya Prof. Dr.
Fathi Abdurrahman Hijazi, Dosen Fakultas Bahasa Arab di Universitas al-Azhar
sebagai pembicara. Tentu hal ini menambah semangat bagi para anggota KKS dan
Masisir (Mahasiswa Indonesia di mesir) untuk duduk bersama dalam bingkai
ukhuwah dalam acara yang mengusung tema “Subulu Tahsilul Ulumul Himmah
fii Thalabul Ilmi”.
Acara yang
berlangsung, Rabu (28/03/18), bertepatan dengan 11 Rajab 1439 H. berjalan
begitu hikmat, tenang  dan damai,
ditambah lantunan shalawat yang yang menggema indah di Baruga, tidak mengurangi
kebahagiaan Masisir mengikuti acara, walaupun hujan debu menyelimuti kota Kairo
pada hari itu.
Pada pukul
20.30 CLT. acara dibuka oleh Akbar Yuzar selaku pembawa acara, dilanjutkan
dengan pembacaan ayat suci al-Quran oleh Muslihul Fadhil, kemudian
sambutan-sambutan oleh Arif Abdurrahman selaku ketua panitia,  Punggawa KKS Mujiburrahman dan penasehat KKS
Bakhtiar Nawir, dan diakhiri dengan motivasi belajar serta hikmah Isra Miraj
oleh Syekh Fathi Hijazi.
“Peringatan
Isra Miraj hakikatnya untuk lebih mempertajam kecintaan kita dan tidak
meninggalkan shalat lima waktu, akan tetapi banyak orang yang melalaikan hal
ini, bagaimana mungkin adzan terdengar dan kita masih sibuk dengan perkara
duniawi sehingga melalaikan panggilan adzan.” Ujar Arif Abdurrahman yang
disambut tawa para hadirin.
Di sela-sela
sambutan kedua oleh Mujiburrahman selaku ketua KKS, mengatakan bahwa acara ini
bertujuan untuk terus memperbaiki niat dan semangat dalam menuntut ilmu.
“Acara ini
diadakan tidak lain adalah untuk memperbaiki kembali niat utama dan tujuan
sesungguhnya datang ke Mesir sekaligus untuk menambah semangat dalam menggapai
tujuan tersebut.” Ungkap Punggawa yang akrab disapa Mujib.
Sebelum
menyampaikan hikmah Isra Miraj, Prof. Dr. Fathi Abdurrahman Hijazi, membakar
semangat para penuntut ilmu untuk terus tekun dalam belajar selama berada di
perantauan.
“Sebagai
penuntut ilmu, hendaknya selalu mencintai ulama dan beradab dengan guru, karena
itu adalah syarat pertama untuk memperoleh ilmu, syarat kedua adalah dengan
ketakwaan. Bertakwalah kalian maka Allah akan mengajari kalian. Syarat ketiga
menjaga diri dari maksiat karena hilangnya ilmu disebabkan oleh banyaknya
maksiat. Lihatlah kembali kehidupan imam Asy-syafii bagaimana dia dengan
gigihnya mencari ilmu hingga akhirnya bertemu Imam Malik ”
Beliau juga
mengatakan pentingnya sebagai penuntut ilmu untuk menghafal kitabullah.
“al-Quran
turun di Mekkah dan Madinah, dipelajari dan dibaca di Mesir, dan ditulis di
Turki, maka hafallah al-Quran karena dengan mengahafal al-Quran kita bisa
menjaga bahasa arab. Saya tidak pernah melihat seorang yang alim dan memberi
manfaat kecuali dari Allah. Maksudnya adalah menghafal al-Quran karena al-Quran
datangnya dari Allah Swt. Belajarlah ilmu balagah karena ia merupakan salah
satu penunjang untuk memahami syariah”. Lanjut Syekh Fathi.
Terakhir
beliau juga menyampaikan beberapa hikmah Isra Miraj.
“Hikmah
Isra Miraj diantaranya, ketika penduduk langit hanya ditempati oleh hamba-hamba
yang saleh dan taat ‘ibaadul mukarramiin’ sedangkan dibumi tidak lain
hanya ditempati oleh hamba-hamba yang sombong, dan diutusnya nabi Muhammad Saw.
untuk mengangkat derajat penduduk bumi. Oleh karena itu, bumi menjadi lebih
mulia dari langit dengan hadirnya Rasulullah. Maka memohonlah para penduduk
langit agar diberikan kemuliaan itu walaupun cuma sekali, dengan dikabulkannya
doa tersebut terjadilah peristiwa Isra Miraj”. Tambah salaj satu ahli bahasa di
al-Azhar tersebut.
Beliau juga
mengungkapkan rasa syukurnya bisa berkumpul bersama para penuntut ilmu.
“Saya
bersyukur bisa berkumpul dengan Tholabul Ilmi karena tidak berkumpul
disini kecuali karena ridhanya Allah Swt.”
Acara
kemudian ditutup dengan ramah tamah dengan para.
“Saya
berharap kita bisa memetik hikmah dari Isra Miraj, dan menambah semangat kita
dalam menggapai ilmu di kiblat ilmu dan ulama ini. Semoga peringatan Isra Miraj
di KKS ini menjadi awal yang baik bagi Masisir untuk bisa mengenal lebih dalam
KKS dalam bingkai ukhuwah islamiah.” Ujar Mujiburrahman ketika acara
ramah-tamah.
Reporter:
Ahmad Rusyaid Idris
Editor: M.
Arizal A.

Artikel Terkait