Uncategorized

KATA SYEKH : MEREKA SAMA SEKALI TAK MENGERTI APA YANG MEREKA KATAKAN

Wawasan, Kairo, Mesir. Salah satu bukti kecintaan seorang muslim
kepada Ra
sulullah Saw. adalah banyak beshalawat kepada Rasulullah Saw. siang dan malam, susah dan senang. Zaahera di bawah naungan PPMI Mesir, sebagai organisasi marhalah kedatangan 2017
membuat program untuk menjalin silaturrahim antar mahasiswa dari berbagai
daerah di Indonesia melalui program Safari Salawat. Untuk menjalankan program
ini, kabinet Zaahera bekerja sama dengan anggota kekeluargaan-kekeluargaan
marhalah 2017.


Rabu (27/04/2018), marhalah 2017 KKS bernama
Ruwaaqunnajah mendapat tugas untuk menjadi panitia pelaksana. Acara ini
berlangsung di Baruga Sulawesi, mulai pukul 19:00 CLT sampai 22:30 CLT. Lebih
dari 200 orang dari daerah yang berbeda di Indonesia
hadir dalam acara ini, yang umumnya merupakan
mahasiswa baru. Panitia laki-laki menggunakan songkok racca’ sehingga
menampilkan kesan berbeda dan menarik. Juga sekaligus membuktikan bahwa agama
Islam tidak menghapuskan semua budaya, Islam menerima budaya yang baik dan
tentu menolak budaya yang tidak baik.

Safari Shalawat kali ini dihadiri oleh Syekh
Zakaria Muhammad Marzuq al-Husaini. Beliau menyampaikan nasehat kepada seluruh
hadirin untuk senantiasa be
rsalawat kepada Nabi Muhammad Saw.
“Kecintaan terhadap Rasulullah Saw.
membutuhkan bukti. Salah satu bukti kecintaan kita kepada Rasulullah Saw.
adalah banyak bershalawat kepada Beliau.” Pesan beliau saat menyampaikan
ceramah.

Syekh Zakaria juga menyampaikan bahwa Nabi
Muhammad Saw. merupakan makhluk paling terpuji diseluruh alam. Salah satu
buktinya yaitu nama beliau, Muhammad. Berdasarkan penjelasan Syekh Zakaria,
kata ‘Muhammad’ berarti pujian (yang hanya milik Allah Swt.) terdapat pada
dirinya, pada diri Rasulullah Saw.. Sehingga, Beliau sangat pantas untuk
dipuji.

Syekh Zakaria juga menyinggung suatu kelompok
Islam yang berfikiran jumud. Menurut mereka, shalawatan itu bid’ah
karena tidak ada pada masa Rasulullah Saw. dan masa para Sahabat.
“Mereka selalu bilang ini (salawatan) bid’ah,
semua bid’ah sesat, dan semua yang sesat masuk neraka.” Kalimat Syekh
ini mengundang tawa dan senyum hadirin.

“Mereka menghafal beberapa hadis, mereka
mengucapkannya, lalu menyampaikannya. Tetapi, mereka sama sekali tidak memahami
apa yang mereka katakan.” Syekh menyambung ceramahnya.
Dalam acara ini, juga ditampilkan pembacaan
puisi tentang Rasulullah Saw. coretan pena Kanda Resky. Puisi ini dibawakan
oleh Fikry Haikal Arif yang merupakan salah satu kru Wawasan. Pembacaan puisi
ini menyentuh hati pendengarnya, sehingga hadirin memberikan tepuk tangan
meriah sebagai bentuk kagum dan kecintaan terhadap Rasulullah Saw.

Setelah acara selesai, para hadirin dijamu dengan menu khas Sulawesi, yaitu palekko
dan sop saudara. Hadirin menyantap makanan yang dihidangkan dengan lahap. Di
awal acara, para hadirin juga diberi kue khas Sulawesi,  jalangkote
dan kue dadar serta es
Bugis. Ini merupakan salah satu rejeki dari salawat
kepada Nabi Muhammad Saw.. Semoga, kita menjadi salah satu umat Rasulullah Saw.
yang senantiasa bersalawat kepada Beliau.

Teman-teman
Zaahera sangat antusias dengan acara safari salawat kali ini disebabkan karena jamuan
hangat dari saudara-saudara panitia marhalah Ruwaqunnajah
”Acaranya
rapih, mulai dari resepsionis hingga penutup, tuan rumahnya ramah-ramah
ditambah penampilan dari anggota KKS menjadikan acara semakin menarik.
  Sukses terus KKS” tutur salah satu  Ainur Rahmah Avcarina dari Gamajatim
(Keluarga Masyarakat Jawa Timur Mesir)
Bagitu
pun tidak lepas dari konsumsi, tamu undangan juga puas dengan hidangan panitia.
 ”Semuanya enak, palekko dan sop
saudara
berpadu dalam nikmat. Baru kali ini mencicipi masakan khas
Sulawesi” ungkap gadis cantik yang bernama Lulu Annisa dari KPMJB
(Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat).

Dengan
tanggapan dari dua orang tetamu acara Safari Shalawat di Baruga KKS ini pun
dapat mewakili ungkapan kebahagiaan sahabat-sahabat Zaahera. Dan sudah tentunya
para panitia dari marhalah Zaahera dan Ruwaqunnajah  sangat bersyukur atas kenyamanan yang dapat
dirasakan oleh Syaikh Zakaria Muhammad Marzuq al-Husainy dan para tamu yang
hadir. Hal Ini  menjadi energi baru bagi
Zaahera dan Ruwaqunnajah untuk memberikan yang lebih baik lagi di acara
selanjutnya.

Redaktur : Muhammad Fadly Syah & Riska Fadhila 

Artikel Terkait