Uncategorized

BKA Adakan Diskusi Almamater Terakhir untuk Termin Satu

Wawasan,
Kairo- Jumat, 12 Oktober 2018,  Kerukunan Keluarga
Sulawesi (KKS) Mesir kembali mengadakan diskusi almamater. Diskusi kedua di termin
(semester) satu ini, diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Almamater
(BKA) KKS . “Diskusi almamater ini merupakan kali kedua yang
diadakan dan akan menjadi diskusi almamater terakhir sebelum menutup kegiatan termin
satu ini
.” Jelas Kanda Surya selaku
ketua KKS dalam sambutannya.

Acara ini dibuka secara resmi pada pukul 18.40 WLK.
“Dalam acara ini, yang terpenting adalah silaturahmi kita, adapun mengenai
diskusi nantinya itu hanyalah pemanis dari acara ini” Sambutan Kanda Mustawi
sebagai moderator.

Icuk Sugiarto Rifai yang menjadi pemateri dalam
diskusi almamater kali ini, menghadirkan materi makalahnya dengan judul, Kredibilitas Fatwa Bagi Masyarakat Modern
. “Seseorang
yang ingin menjadi mufti harus memenuhi syarat-syarat seorang mufti dan bisa
berlaku cakap dalam berfatwa. Agar dia tidak menjadi mufti abal-abal.” Buka Icuk
Sugiarto Rifai sebagai pemateri.

Pemaparan makalah yang dialokasikan selama 30 menit, serta
sesi tanggapan dan tanya jawab yang dialokasikan dua jam, dapat dimaksimalkan dengan
baik oleh panitia penyelenggara diskusi kali ini.

“Di zaman kenabian, Rasulullah SAW itu tidak
disebut sebagai mufti, tapi dia sebagai maraaji’.
Dan para sahabatnya tetap bisa mengeluarkan fatwa, namun diterima atau tidaknya
itu kembali kepada Rasulullah Saw
.
Tambah
Kanda Arkin pada sesi tanggapan.

Diskusi ini dihadiri oleh sekitar 35 peserta dari
berbagai almamater. Minimnya peserta
pada
diskusi kali ini
disebabkan
dari keamanan
Mesir yang
kurang kondusif. (Iskandar)

Artikel Terkait