Wawasan, Kairo-
Selasa, 30 Oktober 2018 sedikitnya ada tiga belas warga
Kerukunan Keluarga Sulawesi (KKS) mendapat kesempatan mengunjungi salah satu
ikon ilmiah di Mesir saat memenuhi undangan Dr. Nagia Abdelmoghney Said; dosen
tetap di fakultas Pertanian Universitas
Kairo, Mesir. Beliau adalah salah seorang penyumbang donasi bantuan gempa dan
tsunami Palu, menyampaikan undangan
kepada Penggawa KKS sesaat ketika menyalurkan donasinya pada tanggal
sepuluh Oktober lalu.
Selasa, 30 Oktober 2018 sedikitnya ada tiga belas warga
Kerukunan Keluarga Sulawesi (KKS) mendapat kesempatan mengunjungi salah satu
ikon ilmiah di Mesir saat memenuhi undangan Dr. Nagia Abdelmoghney Said; dosen
tetap di fakultas Pertanian Universitas
Kairo, Mesir. Beliau adalah salah seorang penyumbang donasi bantuan gempa dan
tsunami Palu, menyampaikan undangan
kepada Penggawa KKS sesaat ketika menyalurkan donasinya pada tanggal
sepuluh Oktober lalu.
Berangkat dari Baruga KKS pada pukul
09.45 Wlk. menuju Universitas Kairo, kemudian berlanjut menuju Bibliotheca
Alexandrina & CULTNAT (Central for documentation of cultural and natural
heritage) yang beralamatkan di Lycee Voltaire, Smart Village, km 28,
Cairo-Alex Desert Rd., Giza.
09.45 Wlk. menuju Universitas Kairo, kemudian berlanjut menuju Bibliotheca
Alexandrina & CULTNAT (Central for documentation of cultural and natural
heritage) yang beralamatkan di Lycee Voltaire, Smart Village, km 28,
Cairo-Alex Desert Rd., Giza.
Disambut dengan ramah
dan langsung dituntun oleh seorang pemandu kunjungan ke beberapa ruangan dan
menjelaskan apa saja yang ada di dalamnya. Dalam waktu yang terbatas, hanya
cukup memasuki tiga ruangan. Ruangan pertama berisikan beberapa alat teknologi
peninggalan masa kejayaan Mesir, seperti jam, kalender, globe, dan alat-alat
astronomi lainnya. Kemudian dituntun menuju ruangan kedua berisi
komputer-komputer yang menyajikan data-data digital, seperti rekaman, video,
foto dalam bentuk aplikasi yang menarik. Dan terakhir, menuju ke ruangan ketiga dengan sajian Culturama,
Yaitu pertunjukan panorama budaya yang menggambarkan sejarah Mesir dengan
sembilan layar interaktif pertama di seluruh dunia. Di dalam ruangan ini
ditampilkan berbagai data tentang Mesir secara lengkap, mencakup keseluruhan
kurun waktu peradaban Mesir kuno sampai
masa pembangunan Mesir era baru. Menampilkan data-data kerajaan Mesir, sejarah
perkembangan Islam dan Kristen, pengenalan budaya dan corak perkembangannya,
dan lain sebagainya.
dan langsung dituntun oleh seorang pemandu kunjungan ke beberapa ruangan dan
menjelaskan apa saja yang ada di dalamnya. Dalam waktu yang terbatas, hanya
cukup memasuki tiga ruangan. Ruangan pertama berisikan beberapa alat teknologi
peninggalan masa kejayaan Mesir, seperti jam, kalender, globe, dan alat-alat
astronomi lainnya. Kemudian dituntun menuju ruangan kedua berisi
komputer-komputer yang menyajikan data-data digital, seperti rekaman, video,
foto dalam bentuk aplikasi yang menarik. Dan terakhir, menuju ke ruangan ketiga dengan sajian Culturama,
Yaitu pertunjukan panorama budaya yang menggambarkan sejarah Mesir dengan
sembilan layar interaktif pertama di seluruh dunia. Di dalam ruangan ini
ditampilkan berbagai data tentang Mesir secara lengkap, mencakup keseluruhan
kurun waktu peradaban Mesir kuno sampai
masa pembangunan Mesir era baru. Menampilkan data-data kerajaan Mesir, sejarah
perkembangan Islam dan Kristen, pengenalan budaya dan corak perkembangannya,
dan lain sebagainya.
Undangan dari Dr. Nagia Abdelmoghney
Said tersebut menjadi salah satu langkah bagi para anggota(i) KKS tuk lebih membuka
wawasan. Sehingga dapat menjadi opsi kunjungan saat liburan, hal
ini sejalan dengan tanggapan Akmal Jamluddin, Lc. yang berkesempatan bergabung
dalam kunjungan, “Harusnya hal seperti ini menjadi hal yang bersifat kontinu
dan bermanfaat menjadi media penambah wawasan para anggota selain kuliah dan
talaki, dan jika diperlukan DP KKS bisa mengagendakan rihlah ilmiah bagi para
anggota seperti ini” ungkapnya. (Fikry)
Said tersebut menjadi salah satu langkah bagi para anggota(i) KKS tuk lebih membuka
wawasan. Sehingga dapat menjadi opsi kunjungan saat liburan, hal
ini sejalan dengan tanggapan Akmal Jamluddin, Lc. yang berkesempatan bergabung
dalam kunjungan, “Harusnya hal seperti ini menjadi hal yang bersifat kontinu
dan bermanfaat menjadi media penambah wawasan para anggota selain kuliah dan
talaki, dan jika diperlukan DP KKS bisa mengagendakan rihlah ilmiah bagi para
anggota seperti ini” ungkapnya. (Fikry)