Masisir

Dialog Aspirasi,Penggawa: Di Mana Ada Pemerintahan di Sana Ada Pemberontakan


Wawasan, Kairo- Menjelang
pemilihan presiden dan wakil presiden PPMI Mesir periode 2019-2020, Panitia
Pemilu Raya (PPR) dan Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) PPMI Mesir bekerja
sama menyelenggarakan acara Dialog Aspirasi. Seratus lebih utusan berbagai organisasi
Masisir hadir dalam acara yang digelar di Aula Limas Kemass, Distrik 10, Kota
Nasr, pada hari Kamis (21/03/2019) ini. Tujuan pelaksanaan Dialog Aspirasi ini,
yaitu untuk menyuarakan aspirasi Masisir kepada dua pasangan calon presiden dan wakil presiden PPMI Mesir periode 2019-2020, yaitu Paslon nomor
urut 01 Arief Mughni dan Nasruddin Babas serta Paslon nomor urut 02 Muhammad
Kamal Ihsan dan Apipuddin.
“Di antara tujuan dari Dialog Aspirasi ini agar
Masisir yang terdiri dari berbagai kalangan bisa menyuarakan aspirasinya. Juga
agar pengurusan PPMI Mesir pada periode selanjutnya bisa lebih baik lagi.”
Kata Hafiz Haramain Lubis yang merupakan ketua panitia pelaksana Dialog
Aspirasi.

Setelah Khairil Anshari selaku ketua MPA menjelaskan Student
Government System
(SGS) dan struktur keorganisasian, yang kemudian
dilanjutkan dengan penjelasan perundang-undangan PPMI Mesir oleh Badan
Perwakilan Anggota (BPA) pada sesi pertama, hadirin diberi kesempatan
menanggapi. Di antara tanggapan yang disampaikan oleh hadirin yaitu mengapa
tidak adanya UU Pers dan juga tidak adanya realisasi UU Komisi Peduli Interaksi
(KPI). Penggawa KKS Muhammad Surya Munir juga memberikan tanggapan pada
kesempatan ini. “Tadi kita sudah dengar pemaparan mengenai SGS, UU, struktur,
dan lain sebagainya. Begini, kita ketahui bersama bahwa tahun lalu, ada sekitar
1800 Camaba yang tiba di Kairo. Nah, setiap Camaba itu membayar 25 dollar
kepada PPMI. Bisalah kita hitung-hitung berapa dana yang masuk dari Camaba ke
PPMI, belum terhitung dari Temus (tenaga musim haji) dan usaha lainnya. Maka,
sebaiknya PPMI berinisiatif untuk memberikan anggaran kepada 16 Kekeluargaan,
sehingga program-program kekeluargaan tidak terkendala. Ada beberapa kekeluargaan
yang hanya mengandalkan pemasukan dari Temus sehingga tidak memiliki dana yang
besar. Kita tidak memerlukan mobil, yah, apa artinya mobil? Kita juga bisa
lihat PPMI apa-apa saja kegiatannya?” Kata Muhammad Surya Munir memberikan
tanggapan.
Tanggapan tersebut langsung direspon oleh ketua MPA PPMI
Mesir.
“Sebagaimana tadi dikatakan, benar memang. Hampir
sekitar 1 Milliar dana yang dimiliki oleh PPMI, ini berasal dari temus, Camaba,
Badan Usaha Milik Organisasi (BUMO), juga dari para donatur. PPMI juga beberapa
waktu lalu membeli mobil, apakah PPMI akan jadi dealer mobil atau bagaimana.
Disini kan kita kedatangan dua paslon yang pastinya telah mendengarkan aspirasi
saudara tadi. Kita akan dengarkan bagaimana kedua paslon nantinya akan
menanggapi.” Tutur Khairil Anshari memberikan keterangan.
“Sekali lagi, mengenai inisiatif (pengadaan) anggaran
dari PPMI untuk kekeluargaan agar dipertimbangkan dan diperhatikan baik-baik.
Kita tentunya ingin agar program-program tidak terkendala. Juga yang penting
untuk saya sampaikan, saya bukan orang kiri juga bukan orang kanan. Tetapi saya
mau mengutip perkataan Tan Malaka, bahwa di mana ada pemerintahan, di situ ada
pemberontakan.” Ucap Penggawa. “Di mana ada pemerintahan, di situ ada
pemberontakan. Maksud saya dengan kata pemberontakan ini adalah kawan-kawan
yang nantinya terpilih akan banyak mendapat kritikan.” Lanjutnya.



Dialog Aspirasi ini mendapat apresiasi, khususnya dari aktivis
organisasi di kalangan Masisir. (Mufas)

 

Artikel Terkait