Wawasan, Kairo- Sabtu, 23 Maret 2019, panitia gabungan tiga media Kekeluargaan yang menamai diri sebagai Saudara Sekopi, sukses menghelat
seminar literasi dengan tema “Stimulasi Literasi sebagai Motivasi
Berprestasi.” Acara yang bertajuk Ngopi Literasi tersebut, dimulai sejak siang hari dan berakhir hingga menjelang senja.
seminar literasi dengan tema “Stimulasi Literasi sebagai Motivasi
Berprestasi.” Acara yang bertajuk Ngopi Literasi tersebut, dimulai sejak siang hari dan berakhir hingga menjelang senja.
Seminar ini sebagai bentuk kerjasama antar media tiga Kekeluargaan, yaitu KMJ, KKS, dan KMNTB. Tiga pemateri diundang dalam seminar kali ini. Di antaranya adalah Hamidatul
Hasanah, Koordinator LMI-PCINU Mesir, M. Syamsul Arifin, Lc., Pimpinan Redaksi
Kintaka, dan Irja Nasrullah Lc., Dipl., seorang penulis produktif dari kalangan Masisir.
Hasanah, Koordinator LMI-PCINU Mesir, M. Syamsul Arifin, Lc., Pimpinan Redaksi
Kintaka, dan Irja Nasrullah Lc., Dipl., seorang penulis produktif dari kalangan Masisir.
Irja Nasrullah Lc., Dipl. adalah
seorang penulis yang telah menerbitkan dua puluh tiga buku. Beberapa bukunya
telah diterbitkan oleh Mizan, Gramedia, dan buku terbaru beliau yang kedua
puluh tiga diterbitkan oleh Alphabet. Mayoritas buku beliau membahas tentang
motivasi. Kehadiran beliau memotivasi peserta seminar untuk ikut terjun ke
dalam dunia tulis menulis. Beliau berpesan, “Jangan sampai kita menjadi seekor
ayam yang mati di atas lumbung padi”. Maksud beliau, Kota Kairo ini adalah
surga ilmu, dalam artian bahwa ilmu sangat melimpah di sini. Jadi kesempatan
untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Apalagi terdapat banyak ulama yang tak
terhitung jumlahnya, begitu pula dengan sastrawan yang bisa menjadi inspirasi,
dan bisa belajar banyak dari buku-buku mereka. Bahkan, sastrawan-sastrawan dari
Mesir ini sangat berperang penting dalam perkembangan sastra di wilayah timur
tengah, juga di dunia. (Zuhair La Iman)
seorang penulis yang telah menerbitkan dua puluh tiga buku. Beberapa bukunya
telah diterbitkan oleh Mizan, Gramedia, dan buku terbaru beliau yang kedua
puluh tiga diterbitkan oleh Alphabet. Mayoritas buku beliau membahas tentang
motivasi. Kehadiran beliau memotivasi peserta seminar untuk ikut terjun ke
dalam dunia tulis menulis. Beliau berpesan, “Jangan sampai kita menjadi seekor
ayam yang mati di atas lumbung padi”. Maksud beliau, Kota Kairo ini adalah
surga ilmu, dalam artian bahwa ilmu sangat melimpah di sini. Jadi kesempatan
untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Apalagi terdapat banyak ulama yang tak
terhitung jumlahnya, begitu pula dengan sastrawan yang bisa menjadi inspirasi,
dan bisa belajar banyak dari buku-buku mereka. Bahkan, sastrawan-sastrawan dari
Mesir ini sangat berperang penting dalam perkembangan sastra di wilayah timur
tengah, juga di dunia. (Zuhair La Iman)
