KegiatanStruktur OrganisasiTentang KKSWartaWawancara

Wawancara Khusus Punggawa Anyar KKS: 10% Saham Saya di Kedai Santri untuk KKS Seterusnya

Wawasan,
Kairo – Jumat, 28 Juni 2019.
Pemilihan
Punggawa KKS periode 2019-2020 yang dirangkaikan dengan Musyawarah Anggota
Tahunan (MAT) XXIII akhirnya membuahkan hasil. Ada tiga calon yang turut andil
dalam pemilihan kali ini; Misbahuddin Abdul Wahab di nomor urut satu, kemudian Andi
Alfiansyah di nomor urut dua, dan terakhir Muhammad Nasrul Bahtiar di nomor
urut tiga. Selektivitas yang dijalani oleh ketiganya cukup ketat, diantaranya
dengan diadakan Debat Kandidat yang belangsung cukup menegangkan urat leher. Sehingga
setelah proses pemungutan dan penghitungan suara, akhirnya terpilihlah
Misbahudin Abdul Wahab sebagai Punggawa KKS masa bakti 2019-2020.


Dalam wawancara khusus
Punggawa terpilih Misbahuddin bersedia menjadi narasumber setelah dimintai oleh
salah satu kru Wawasan KKS Mesir, berikut adalah hasil wawancara kru Wawasan
KKS Mesir dengan Punggawa terpilih:


Apa
langkah yang akan
anda
ambil di
awal masa
jabatan?                                 
Saya rasa langkah awal yang akan saya ambil adalah
merangkul dan mempersatukan kembali anggota/i karena bagi saya persatuan adalah
yang
terpenting.


Siapa yang anda
tunjuk sebagai
Tim Formatur?
Tentunya Tim Formatur ini adalah orang-orang pilihan KKS. Berdasarkan
hasil sidang MAT
KKS
saya menunjuk saudara Muhammad Syahran Hidayat, Muhammad Idrus
dan al-Habib Andi Alwirdul Lathief al-Seggaf. Kedepannya orang-orang ini akan membentuk Dewan
Pengurus KKS (DP
KKS)
untuk masa bakti 2019-2020.


Apa program andalan anda selama masa jabatan
nanti kedepannya?
Ya,
semuanya andala
n, tapi
yang menjadi prioritas utama diantaranya adalah HUT
KKS (gebyar-Red)
karena di
situlah wajah KKS ditampilkan
kepada kekeluargaan lain
.
Jadi,
selain pentas seni dan budaya,
insyaalah
kuliner kita juga tidak akan ketinggalan. Dan kami akan membuat Badan Usaha
Milik KKS (BUM
KKS)
yang rencananya di
dalamnya selain ada kedai makan dan kopi, juga akan ada koperasi. Nantinya, baik anggota ataupun alumni bisa berinvestasi
di dalamnya. Kemudian kita juga akan membentuk Lembaga Penalaran dan
Pemberdayaan Anggota (LP2A) yang nantinya akan memandu Tudang Sipulung dalam rangka memecahkan masalah yang ada dalam
lingkup KKS pada khususnya dan lingkup Masisir pada umumnya. T
erakhir, kita akan membuat aplikasi digital KKS agar
ada transparansi dalam berorganisasi.
Adapun
masalah program-program yang lain itu akan menjadi fokus masing-masing
departemen.


Saya melihat bahwa program BUM-KKS ini adalah
program besar yang tentunya harus diberi dukungan penuh oleh anggota/i , jadi
kapan program besar ini sudah bisa dimulai?
Untuk langkah awal itu sudah jauh-jauh hari kita mulai, insyaallah nanti kita buat tim
yang akan menentukan langkah BUM-KKS ke
depannya, karena suatu saat akan ada pemasukan uang ke KKS. Insyaallah,
nanti kita rapatkan lagi dengan DPO KKS tentang bagaimana cara pengolahan dana
ini, karena tentu semuanya harus dikomunikasikan. Semua lini yang ada di KKS
harus bersinergi dan memberi dukungan penuh pada mega program kita ini.
Dana
awal in
syaallah
dari 10% saham saya di Kedai Santri.


10% ini untuk selama masa jabatan anda?
Tidak. Ini
untuk seterusnya
.


Apa langkah yang akan anda
tempuh untuk merangkul kembali anggota yang terkotak-kotakkan oleh perbedaan
pilihan selama pemilu?
Ya, saya rasa tidak perlu
lagi ada perbedaan. Yang naik ya kita bantu bersama dan kita dukung serta kita
bela. Sekalipun bukan pendukung saya juga boleh dapat kursi di Dewan Pengurus
KKS. Dan sebagai mahasiswa yang (sudah) selesai ujian (termin dua), saya rasa
fokus utama kita saat ini adalah liburan, sekaligus melanjutkan program liburan
tahunan pengurus tahun lalu yang belum sempat terlaksana.


Apakah ada pesan untuk warga KKS?
Untuk seluruh warga KKS, mari kita tetap kompak, tetap menjaga
solidaritas, karena kita menjunjung tinggi nilai Siri’ Na Pacce
, harga
diri dan solidaritas. Jadi
,
kemarin kita berbeda pilihan cukuplah sampai di kerongkongan saja, tak usah
dimasukkan dalam hati
.
Demikianlah hasil
wawancara kami bersama Punggawa KKS yang baru; Misbahuddin Abdul Wahab setelah
resmi dilantik sebagai Punggawa KKS masa bakti 2019-2020 pada hari Jumat, 28
Juni 2019 yang akan menahkodai KKS selama setahun kedepan. Hingga berita ini
diturunkan agar menjadi tumpuan pengingat atas program-program besar yang
menuntut realisasi. (Sam)

Artikel Terkait