KegiatanWarta

Memasuki Perkuliahan, Punggawa KKS Harap Manbaul Munir Raih Predikat Mumtaz

Seminar Pembekalan Kuliah Marhalah Manbaul Munir KKS 2018 (Gambar oleh: Ismail)

Wawasan, Kairo- Memasuki dunia perkuliahan, KKS mengadakan seminar pembekalan kuliah untuk mahasiswa baru marhalah Manbaul Munir pada hari Sabtu, 12 Oktober 2019. Seminar ini diadakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai dunia perkuliahan al-Azhar yang masih begitu buram di mata para Maba. Penjelasan terkait bagaimana seorang Maba dapat memetakan langkah di jenjang perkuliahan al-Azhar juga turut dibincang.
Dalam materi mengenai urgensi kuliah, pemateri memberikan maklumat kepada para Maba bahwa kuliah sangatlah penting, kehidupan di al-Azhar tidak hanya seputar dunia perkuliahan. Tidak hanya mumtaz pada natijah, mumtaz menjadi seorang azhary sejati pun harus diperhatikan. Demikian Halim Bahri menyampaikan di hadapan mahasiswa baru narhalah Manbaul Munir.
Lebih dari itu persoalan bagaimana menjaga porsi waktu untuk membaca diktat ikut diperbincangkan. Pemateri mengungkapkan, jika target seorang Maba adalah jayyid jiddan maka besar usaha yang harus dilakukan adalah target memperoleh mumtaz. Sebagaimana petuah Nasir selaku pemateri. Tidak lupa pula bagaimana seorang Azhary menyeimbangkan dunia perkuliahan dan dunia talaki, hal yang sangat sulit diterapkan pada diri seorang Azhary. Sebab antara dunia perkuliahan dan talaki adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan, jika bangku kuliah adalah tubuh, maka majelis talaki adalah ruhnya.

Sambutan Punggawa KKS Mesir 2018 (Gambar oleh: Ismail) 

“Harapan kami pada marhalah Manbaul Munir agar supaya tetap kompak, kreatif, serta aktif dalam mendiskusikan muqarrar-muqarrar (diktat) perkuliahan, tentu kami juga mengharapkan agar anggota Manbaul Munir bisa memperoleh predikat mumtaz dalam perkuliahan nantinya,” ucap Punggawa KKS.
Seminar yang diadakan di Baruga KKS ini juga dirangkaikan dengan Takrim Mutafawwiqin kepada anggota-anggota KKS yang berhasil memperoleh predikat jayyid jiddan. Hal ini diharapkan agar dapat menjadi tolok ukur, acuan, dan motivasi bagi marhalah Manbaul Munir.
“Seminar ini memberikan kita bekal yang banyak, tentang bagaimana cara menghadapi bangku perkuliahan nanti tips trik dalam menyelami muqarrar kuliah, tips sukses dengan predikat mumtaz di setiap tingkat. Dan yang tak kalah pentingnya, kami mendapatkan bekal, tentang bagaimana menjadi Azhary sejati juga cara menyeimbangkan antara kuliah dan talaki,” pungkas Salahuddin al-Ayyubi, anggota Marhalah Manbaul Munir. (Niqadri)

Artikel Terkait