MasisirWarta

Seminar Nasional; Rektor UGM Bahas Revolusi Industri 4.0 dan Sampaikan Klarifikasi Pembatalan Kuliah Umum UAS

Rektor UGM menyampaikan klarifikasi (Gambar oleh: Reza)

Wawasan, Kairo- Sebanyak seratus sembilan peserta mengikuti seminar nasional yang diadakan oleh KBRI Kairo, PPMI Mesir, dan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta di Griya KSW, distrik sepuluh Kota Nasr, Kairo-Mesir(10/10).
Seminar Nasional bersama rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN Eng. mengangkat tema “Kompetensi SDM Indonesia di Era Revolusi 4.0”.
Seminar ini berhasil memperluas wawasan para peserta seminar yang umumnya berlatar sebagai sarjana agama. Sehingga dari materi yang disampaikan dalam seminar ini, ada peserta yang baru mengetahui tentang revolusi industri dan apa saja yang harus dipersiapkan untuk menghadapinya.
Salah satunya Diah Khusnul Khatimah yang mengaku dapat mengambil faedah darinya. “Menurut saya keren sih, Kak. Jadi, kita bisa dapat ilmu dan informasinya langsung dari orang yang berkompeten. Belum lagi kita para Masisir yang notabenenya sarjana agama dapat mempersiapkan diri menghadapi era revolusi industri 4.0” Pungkasnya kepada wartawan Wawasan.

Suasana seminar nasional (Gambar oleh: Reza)

Pada awal sesi tanya-jawab seminar, seorang peserta seminar menanyakan dan meminta klarifikasi hal viral di luar tema, yaitu mengenai pembatalan Kuliah umum Ustaz Abdul Shomad di Masjid UGM. “Jadi begini, Saya sebagai Pimpinan UGM (mengetahui) salah satu pembicara menimbulkan pro dan kontra dan saya juga diberitahu (bahwa) senior adek-adek tadi (UAS) itu juga sudah ada di tempat-tempat dibatalkan pengajiannya. Lalu dari pro dan kontra yang masuk ke saya dan teman-teman itu saya analisis. Ketika pro dan kontra ini terus saja terjadi, lalu akan menimbulkan diskursus atau diskusi yang berkepanjangan. Lalu saya ambil kebijakan, okelah. Dari pada ada pro dan kontra, ada diskursus diskusi yang tidak habis-habisnya, sudah, enggak usah saja ada diskusi itu dan saya tidak ada pretensi apa-apa.” Diklarifikasi langsung oleh rektor kelahiran Singorojo, Kendal-Jateng tersebut. (Fikry)

Artikel Terkait