InternasionalWarta

KBRI Kairo Presentasikan Peluang Ekspor Produk Unggulan ke Mesir di Pusat Inkubasi Bisnis & Kewirausahaan UMJ Jakarta

Dok. Atdag Kairo



Wawasan, Kairo- 9 Maret 2020, Pusat Inkubasi Bisnis & Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggelar seminar bisnis bertopik Peluang Ekspor Produk Unggulan Indonesia ke Mesir bertempat di Ruang Aula Rektorat UMJ Ciputat dengan narasumber utama Atase Perdagangan KBRI Kairo.

Rektor UMJ, Prof. Dr. Syaiful Bahri, SH, MH dalam sambutannya menerangkan pentingnya memperkuat hubungan Indonesia dengan Mesir khususnya dalam diplomasi ekonomi dan perdagangan, secara politik hubungan Indonesia dan Mesir sangat dinamis, bersahabat sejak era Bung Karno dan Gamal Abdel Nasser di tahun 1955. “Universitas Muhammadiyah Jakarta berdiri setelah KTT Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955, Bung Karno mempersatukan Indonesia dengan Mesir sebagai sama-sama negara yang berjuang untuk kesejahteraan rakyat, memperkuat hubungan kerjasama perdagangan khususnya eksportasi produk komoditas Indonesia ke Mesir,” ungkap Rektor Syaiful Bahri.

Hadir dalam kegiatan seminar bisnis,  Wakil Rektor III UMJ, Dr. Misriandi, M.Pd, Koordinator bidang inkubasi kewirausahaan, Dr. Suharsiwi,.M.Pd serta tamu undangan dari kalangan akademisi dan  pelaku usaha Indonesia di bidang komoditas pertanian dan perkebunan.

Atase Perdagangan KBRI Kairo, Irman Adi Purwanto Moefthi dalam paparannya menyampaikan,  Pelaku usaha ndonesia perlu menjemput bola dalam mendorong nilai ekspor ke Mesir, utamanya produk-produk komoditas agrikultur dan hasil-hasil bumi lainnya. 

“Banyak PR ada di dalam negeri, saat penjajakan bisnis, banyak sekali permintaan yang memerlukan kecepatan dalam memenuhi inquiry yang datang dari buyer potensial, “ungkap Atdag Irman.

Irman menambahkan, Kantor Atase Perdagangan KBRI Kairo senantiasa  menjembatani para pelaku usaha dan industri untuk segera mengambil pasar Afrika. Irman menyampaikan produk makanan dan minuman, tekstil dan produk tekstil, furnitur, otomotif, elektronik, dan rempah-rempah, masih menjadi produk prioritas.

Atdag juga mendorong pelaku industri lokal untuk memiliki branding yang mampu menjangkau pasar internasional. “Branding go global tidak mudah, perlu difasilitasi pemerintah. Makanya kami kerja sama dengan Ditjen PEN Kemendag bagaimana memperluas upaya promosi-promosi produk unggulan. Kemarin presiden menyampaikan agar kemudahan ekspor ini diberikan secara terus menerus untuk tujuan bersama, kesejahteraan rakyat,” ungkap Irman.

Dok. Atdag Kairo

Seminar yang dimoderatori oleh Syamsu Alam Darwis, Staf Atase Perdagangan KBRI Kairo, mengulas lebih dalam mengenai manfaat dari kegiatan ekspor ke Mesir diantaranya dapat memperluas Pasar bagi Produk  Indonesia, menambah devisa Negara, memperluas lapangan kerja, mengurangi kegiatan impor.

Kegiatan Seminar ini dilanjutkan dengan Sesi Sharing Ilmu Pengusaha yang Sudah Pernah Ekspor ke Mesir oleh Muhammad Febri, Direktur
PT. International Niaga Globalindo yang memproduksi coklat powder.

Dr. Suharsiwi, M.Pd, selaku Panitia Penyelenggara Seminar menerangkan, seminar ini tidak berhenti disini, pihak UMJ akan memberikan pendampingan kepada para pelaku usaha yang memiliki kemampuan untuk Ekspor ke Mesir.

Artikel Terkait