Wawasan, Kairo- Informasi tentang al-Azhar atas persetujuanGrand Syekh Ahmad Thayyib akan menanggung biayapengurusan iqamah (izin tinggal) sebesar 530 Le mulaiberedar pada Kamis (27/8/2020). Mus’ab Rabih, Ketua Parlemen Pelajar Al-Azhar, mengungkapkan hal tersebut di akun Facebook Al-Azhar Parliament.
“Kami menginformasikan kepada seluruh pelajar wafidin(non-Mesir) al-Azhar al-Syarif, baik penerima beasiswamaupun non-beasiswa, bahwasanya al-Azhar telah menanggung biaya pengurusan iqamah sekitar 530 Le dan para pelajar tidak perlu lagi membayarnya. Terima kasih kepada yang mulia Syekh Ahmad Thayyib, Grand Syekh al-Azhar as-Syarif yang senantiasa menyambung hubungan, mendukung, mengokohkan, dan mencintai para pelajar wafidin atas segala kebutuhannya. Terima kasih pula kepada seluruh pihak yang bertanggung jawab di institusi bersejarahini atas apapun yang mereka usahakan berupa khidmat dalam memberi kenyamanan para pelajar wafidin,” demikian sebagaimana dikutip dari akun Facebook Al-Azhar Parliament pada Kamis (27/8), pukul 4 sore waktu Kairo.
Menurut Muhammad Adli Ihsan, Koordinator Keimigrasian KKS, bahwa informasi tersebut harus dipastikan dulu kejelasannya.
“Untuk saat ini kita masih menunggu info yang valid. Dan jika info yang tersebar itu benar adanya, maka kita sangat-sangat bersyukur kepada pihak al-Azhar, khususnya kepada Syaikhul Azhar, Syekh Ahmad Tayyib yang sangat banyak membantu para wafidin,” ungkapnya kepada kru Wawasan, Kamis (27/8), via Whatsapp.
“Mau diakidkan (dipastikan) dulu itu. Belum ada info resminya,” tambahnya.
Sementara itu, Zaky, perwakilan Tim Intif kepada kruWawasan mengungkapkan, “Sebenarnya kita belum bisa ngasih info apa-apa. Karena ini baru kita dapet barusan, dan itupun dari Facebook, bukan (pernyataan resmi) dari (pihak) Jawazatnya,” ungkapnya via Whatsapp, Kamis (27/8).
“Kita baru mau tanyakan gimana detailnya mungkin nanti Sabtu atau Minggu,” tambahnya.
“Belum ada konfirmasi dari Jawazat. Insyaallah Senin ini ada tim yang kesana. Saya sendiri sedang tawaqquf dulu karena imtihan. Jadi belum bisa jawab apa-apa,” ungkap Aidil Fithri Albar, perwakilan Tim Intif, kepada kru Wawasan, Kamis (27/8), via Whattsapp.
“Mudah-mudahan itu benar adanya,” tambahnya.
Ada pun untuk informasi lebih lanjutnya, akan diinformasikan oleh tim yang menelusuri perihal ini dan segera dikonfirmasikan kepada pihak Jawazat. Ia sangat bersyukur bila berita itu benar adanya menurut Aidil. (Said)