 |
| Silaturahmi antara Nusantara Palestina Center (NPC) bersama PPMI Mesir (Gambar Dok. Wawasan) |
Wawasan, Kairo—“Sebagai orang Indonesia, maka menyangkut tentang Palestina adalah utang kita semua, apalagi masalah kemerdekaan. Palestina sangat mendukung kemerdekaan Indonesia bukan hanya dari segi moril, tapi juga materi, dan ini juga amanah konstitusi yang berbunyi penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,” ujar Abdillah Onim selaku Pendiri dan Pembina Nusantara Palestina Center (NPC).
Hal tersebut Onim sampaikan dalam sambutannya di acara Silaturahmi NPC bersama PPMI Mesir pada Ahad, (9/8), di Aula Wisma Nusantara. Acara silaturahmi ini turut dihadiri juga oleh Ihsan Zainuddin selaku Direktur Pelaksana NPC, Andi Muhammad Ridwan Tahir selaku Dewan Pakar Syariah, serta Farhan Aziz Wildani selaku Presiden PPMI Mesir bersama jajarannya.
Dalam acara tersebut, lembaga yang sudah berdiri selama 3 tahun ini memperbincangkan masalah kemanusiaan, terutama kondisi masyarakat yang berada di Palestina. “Palestina adalah negara lain, tapi jangan sampai mengira bahwa ini hanya tanggung jawab kelompok, fraksi, komunitas atau partai, tapi ini adalah isu kemanusiaan,” tutur Pembina NPC.
Selain itu, pihak NPC juga memaparkan program-program yang telah mereka laksanakan, salah satunya adalah mengirim belasan dai-dai ke Indonesia tiap tahunnya, untuk berdakwah, mengedukasi, serta menjelaskan kondisi Palestina.
 |
| Abdillah Onim, Pendiri dan Pembina NPC (Gambar: Dok. Wawasan) |
“Belasan dai-dai kami bawa dari Palestina, jadi kita butuh penerjemah. Jadi siapa lagi yang akan dijadikan penerjemah kalau bukan mahasiswa Timur Tengah, terutama mahasiswa (Indonesia di) Mesir?” pungkas Onim. (Arman Amir)
