Debat Kandidat (Gambar: dok. panitia MAT) |
Wawasan, Kairo—“Antara satu sama lainnya banyak
kesamaan dalam argumen atau pendapat. Ini menunjukkan bahwasanya kedua calon
kita ini punya keakraban satu sama lain. Maka siapa saja yang kita pilih itu
tidak ada masalah. Siapa pun yang terpilih itulah yang terbaik” ungkap salah
seorang penasihat KKS, Bakhtiar Nawir, Lc. ketika diwawancarai kru Wawasan
tentang kesan mengikuti Debat Kandidat, Rabu (14/7).
Menurutnya juga, banyaknya kesamaan pendapat ini
menimbulkan kesan pada penonton bahwa kedua kandidat ini tidak saling
mempelajari visi-misi sebelum tampil. Sehingga mereka tidak menjawab dengan
matang pertanyaan yang diberikan, atau pun tidak saling memberikan pertanyaan
yang sulit dijawab oleh lawannya.
“Sebagai pesan dari saya atau mewakili
penasihat-penasihat lainnya, mari kita sama-sama berpartisipasi menyukseskan
Musyawarah Akhir Tahunan (MAT) tahun ini. Jangan ada yang golput, hanya 15
menit, tidak ada lagi alasan tidak ada waktu atau lainnya” pungkas Bakhtiar di
penutup wawancara.
Dalam sesi terakhir Debat Kandidat, setiap kandidat
menyampaikan closing statement.
Kandidat 01, Muhammad Syahran Hidayat mengutip perkataan Gusdur tentang
pertemanan di atas perpolitikan. Syahran juga mengatakan agar ia dipandang
sebagai mitra berkontestasi bukan sebagai lawan.
Sedangkan kandidat 02, Fikri Haiqal Arif menuturkan
bahwasanya adalah aib bagi sesama jikalau solidaritas terhalang karena politik
yang bersifat sementara.
“Saya pernah mengatakan, kontestasi ini adalah fana
dan kita adalah abadi” Ungkap Fikri. (Azhar)