KegiatanWarta

Menjadi Pembicara Pelatihan Tarjamah Fauriyah, Penerjemah NPC Komentari Daya Terjemah Orang Indonesia

 

Acara Tarjamah Fauriyah (Gambar: dok. Wawasan)

Wawasan, Kairo-Muhammad
Najid Akhtiar, Lc., Dipl. mengungkapkan bahwa yang membedakan orang Malaysia
dengan orang Indonesia adalah kalau orang Malaysia memiliki kemampuan Bahasa
Inggris tinggi, tapi daya terjemah lemah. Sedangkan Orang Indonesia, daya
terjemah rendah, dan kemampuan Bahasa Inggris juga tidak bisa.

 

Hal
itu disampaikan Penerjemah  Nasional
Palestina Center (NPC )Indonesia tersebut ketika menjadi pemateri dalam acara
Tarjamah Fauriyah (pelatihan terjemah dasar) di Baruga Sulawesi, Rabu (8/9).

 

“Hal
ini sangat penting. Kemampuan terjemah mencerdaskan dunia, kemampuan terjemah
adalah asasi, harus kita ketahui,” sambung Najid.

 

Menurut  Syarif Hidayatullah, Koordinator Depertemen
Bahasa dan Literasi KKS kepada Kru Wawasan bahwa Tarjamah Fauriyah bertujuan
agar peserta menguasai skill dasar menerjemah dan akan sangat membantu dalam
membaca artikel atau diktat berbahasa Arab.

 

Syarif
melanjutkan bahwa selain pelatihan terjemah dasar tadi, juga ke depannya
ada  bengkel terjemah, pelatihan MC dan
moderator Bahasa arab, Adabul Bahts wal Munadzarah,
kelas ‘Ammiyah yang kesemuanya
tergabung dalam Arabic Course Center (ACC).

 

Fiqrul
Khalis Ukkas selaku Ketua 1 KKS Mesir mengatakan bahwa ACC merupakan komunitas
yang adaktif dengan apa yang kita butuhkan 
sekarang, misalnya penerjemah, MC dan moderator Bahasa Arab, kemampuan
Bahasa ‘Ammy.

 

“Di
Masisir ini kita punya akses kemana-mana. Misalnya, Dubes atau KBRI tahu kita
mempunyai kemampuan seperti ini, kita bisa dipanggil, kenapa tidak,” tegas
Fiqrul. (Alman)

 

Artikel Terkait