BudayaNUWarta

Bahtsul Masail Kubro, PCINU Mesir Bahas Isu Childfree dan Tipikor

Bahtsul Masail Kubro (Gambar: dok. Wawasan)


Wawasan, Kairo—“Tema
yang kami bahas dalam kegiatan Bahtsul Masail Kubro kali ini berdasarkan isu (terkini)
yang paling masyhur diperbincangkan di Indonesia dan kalangan Mahasiswa
Indonesia di Mesir (Masisir) atau permintaan dari Rais Syuriah Pengurus Cabang
Istimewa Nahdhatul Ulama (PCINU) Mesir, KH. Mukhlason Jalaluddin,” ujar Hadi
Abdul Fatah selaku Koordinator Lembaga Bahtsul Masail (LBM) (16/10).

 

Hadi juga
menambahkan bahwa kegiatan Bahtsul Masail Kubro LBM PCINU Mesir yang  memang menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya.
Dalam Bahtsul Masail Kubro kali ini membahas childfree dan Remisi
Narapida Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR), yang sekarang belum ada tinjauan
hukumnya agar para masyarakat yang belum mengetahui hal itu dan bisa mengambil
manfaat dalam hal itu.”

 

 “Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar
dan aktif, anggota musyawarah berperan sebagai mana mestinya, dalam membuat
argumen, rumusan, dan kesimpulan walau berlangsung alot tapi tetap elegan. Ini
membuktikan kalau semua anggota telah mempersiapkan diri dengan referensi dan
argumen yang tidak sembarangan. Semoga bisa terus berkembang dan lebih baik
lagi kedepannya,” ungkap  Faizah selaku peserta
kegiatan Bahtsul Masail PCINU Mesir.

 

Berdasarkan
hasil dari kegiatan Bahsul Masail yang diadakan kemarin bahwa tindakan childfree
diperbolehkan (secara individual) selagi tidak menggunakan cara yang dilarang
(permanen).

 

Hadi menjelaskan
bahwa hasil dari kegiatan Bahtsul Masail Kubro berdasarkan keputusan para peserta
Bahtsul Masail yang diadakan kemarin bahwa tindakan childfree
diperbolehkan (secara individual) selagi tidak menggunakan cara yang dilarang
(permanen).

 

Sedangkan
dalam masalah meremisi dan menambah Hukuman napi TIPIKOR sesuai dengan
kemaslahatan. Keputusan ini disahkan oleh semua peserta Bahtsul Masail yang
mengikuti kegiatan ini.

 

Kegiatan
Bahtsul Masail Kubro ini diadakan pada hari Sabtu (16/10) di Sekertariat Kelompok
Studi Walisongo (KSW) Madinah Nasr, diikuti dari beberapa perwakilan almamater
dibawah naungan PCINU Mesir, Afiliasi-afiliasi yang mempunyai kajian seperti
PCI Muhammadiyah dan perwakilan Ruwaq Jawi yang dinamai sebagai perwakilan Malaysia.
(Nuge)

 

Artikel Terkait