 |
| Liga Santri Masisir (Gambar: dok. Wawasan) |
Wawasan, Kairo-Muhammad Fachry
Fanani Selaku Ketua Hari Santri Nasional (HSN) mengakui bahwa HSN belum cukup
untuk merangkul setiap afiliatif yang ada di Mesir. Ia pun mangatakan bahwa
perlu ada wadah lain yang seharusnya dibentuk khusus sebagai kegiatan antar
afiliatif itu sendiri.
“Kita satu tahun
itu 12 bulan, masa afiliatif itu bersatu dalam satu lingkup itu hanya satu
bulan saja, yah hanya bulan Oktober aja, kalau menurut saya kurang, mungkin bisa
per termin satu kali,”ungkapnya dalam sesi wawancara bersama kru Wawasan di Nadi Syabab
Gamaliyah, Jumat
(22/10).
Fachry juga
meyakini bahwa Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir terbuka untuk
mendengarkan serta menerima suara dari para afiliatif terkait pengadaan
kegiatan yang berfungsi sebagai media untuk mempererat tali silaturahmi bagi
para afiliatif secara lebih intens. Kembali lagi kepada ketua afiliatif
bagaimana merencanakan serta mengusulkan kegiatan di setiap terminnya.
“HSN ini kan
pertama 2019 jadi belum masuk RAPBO
(Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi),
2020 pun acaranya cuma kecil-kecilan, 2021 belum juga masuk ke RAPBO, tapi
ketika mengajukan dana turun juga hasilnya, jadi kesimpulannya PPMI itu pasti
terbuka dengan apa yang diprogramkan oleh afiliatif,” tegasnya menjelaskan
alasan ia meyakini keterbukaan PPMI.
Selain inisiatif
dari para afiliatif Fachry juga mengharapkan konsistensi dalam penyelenggaraan
HSN tiap tahun, bukan hanya mempertahankan apa yang telah diadakan tapi juga
menambah kreatifitas acara itu sendiri. (Mugni)
