.jpeg) |
| Debat Kandidat (Gambar: dok. Wawasan) |
Wawasan, Kairo—“Salah satu tolok ukur dalam membuat
visi dan misi adalah terukur. Yang saya tanyakan, apa ukuran paslon 02 dalam
salah satu program unggulan mereka yaitu Beasiswa Intif. Siapakah yang akan
diberikan Beasiswa tersebut, sedangkan Masisir ada 11.197?” ungkap paslon 01
Ryan (Fachry-Alfian) ketika diberi kesempatan melempar pertanyaan kepada paslon
02 dalam Debat
Kandidat Calon Presiden dan Wakil Presiden PPMI Mesir 2022-2023, Sabtu
(26/3).
Paslon 02 Azam (Auzi’na-Ikram) mengungkapkan bahwa
mereka sedang merancang dan memaksimalkan hal tersebut. Ia menyebutkan sudah
ada indikator keberhasilan akan program Beasiswa Intif itu.
Terkait tolok ukur siapa saja yang akan meraih
beasiswa tersebut, Auzi’na menyebutkan akan menerapkan skala prioritas melalui
ujian syafawi secara langsung.
Paslon 01 kembali memberikan pertanyaan lanjutan
terkait hal itu, “Uang untuk Beasiswa Intif itu akan diambil dari mana? Jika
misalkan pengusaha-pengusaha di Mesir tidak berkenan apakah akan diambil dari
dana PPMI? Karena terkait dana ini adalah salah satu hal fundamental untuk
ditanyakan.”
Auzi’na sebagai paslon 02 mengaku telah menyiapkan
plan a, b, hingga c. Ia mengutarakan bahwa telah memiliki data lengkap dari
Takaful, ia pun mengatakan telah menemukan beberapa muhsinin yang siap. Selanjutnya, ia menceritakan bahwa pernah
melihat secara langsung Al-Azhar memberi bantuan dana untuk pengurusan visa
tersebut. (Azhar)
