 |
| Maidaturrahman Nusantara (Gambar: dok. Wawasan) |
Wawasan, Kairo—Persatuan Pelajar dan Mahasiswa
Indonesia (PPMI) Mesir adakan Maidaturrahman Nusantara selama 10 hari terakhir
bulan Ramadan. Ahmad Khaliq Abdul Hamid, Wakil Menko III PPMI Mesir menjelaskan
bahwa acara yang berlokasi di Nadi Syabab Suq Madrasah, Madinat Nasr ini bertujuan
untuk menyatukan dan mengumpulkan warga Masisir dari beragam kekeluargaan,
selain itu juga bertujuan agar bisa merasakan kebersamaan di bulan suci Ramadan.
Ia pun menyampaikan dalam wawancara bersama kru
Wawasan, bahwa sebenarnya ada 500 Porsi iftar
(red—buka puasa) yang disediakan untuk Masisir. Namun untuk hari pertama, Kamis
(21/4) PPMI hanya menyiapkan 300 porsi. Hal itu, menurutnya, untuk melihat
antusiasme Masisir dalam keikutsertaan pada Maidaturrahman Nusantara. Yang di
mana pada acara kemarin, menurut Khaliq, banyak yang mendaftar namun tidak
datang.
Dari penjelasan Wamenko III, maidaturrahman yang
merupakan acara buka bersama yang pertama kali diadakan oleh PPMI Mesir ini merupakan
sumbangan dari Dr. Mahmud selaku muhsinin
(red—dermawan) dan salah satu Mudir di Jami’ah Asdiqa.
“Saya kurang tahu pasti yah, apakah ini
inisiatif dari muhsinin itu sendiri atau dari PPMI, tapi kemarin yang
saya dapat laporannya tuh, Pak Menko III dan Presiden mendatangi muhsinin
itu sendiri, meminta beliau untuk
memberikan wajibah iftar untuk mahasiswa Indonesia,” ungkapnya.
Meski berjalan lancar, Khaliq mengakui bahwa
ada beberapa kendala yang dialami oleh panitia pelaksana, di antaranya, lokasi
diadakannya maidaturrahman yang
kurang kondusif karena di tempat terbuka, dan juga terbatasnya alas untuk duduk.
(Annisa Rahma Amaliah)
