KPJMasisirWarta

Garap Webseries Bumi Picasso, KPJ Keluarkan Dana 2500 LE

 

Bumi Picasso (Gambar: dok. Wawasan)

Wawasan, Kairo—Keluarga Pelajar Jakarta (KPJ) adakan
penayangan perdana Webseries Bumi Picasso di Wisma KPJ, Sabtu (9/4). Webseries
yang diproduksi oleh bagian kominfo KPJ, Jakarta Creative Crew (JCC) tersebut—menurut Rayzza
Saztura selaku Produser—menghabiskan
dana sekitar 2500 LE.

 

Dana yang setara dengan kisaran Rp. 1.900.000
tersebut telah mencakup seluruh penggarapannya, mulai dari taking video
yang dilakukan selama dua hari, sampai dengan editing videonya selama kurang
lebih dua minggu.

 

Webseries tersebut memiki tiga episode, di mana
semuanya akan tayang selama bulan Ramadan ini. Yang mana menurut Rayyza akan
diluncurkan pada platform youtube, dan telah dirilis mulai tanggal 9
april tahun 2022 kemarin.

 

Webseries ini diproduksi langsung oleh JCC tanpa ada
campur tangan dari instansi lain, sehingga seluruh tokoh yang berperan dalam
webseries tersebut pun berasal dari KPJ sendiri.

 

Di dalamnya bercerita secara umum tentang
keresahan-keresahan Mahasiswa Indonesia di Mesir (Masisir), di mana sang
pemeran utama menceritakan tentang perjalanannya sewaktu masih berupa mahasiswa
baru. Dari situlah akan muncul polemik-polemik yang sering terjadi pada
kalangan masisir.

 

Tidak hanya itu, produser yang juga merupakan direktur JCC itu mengatakan
bahwa
webseries tersebut juga memiliki tiga unsur pokok, yaitu mengangkat
perihal seorang masisir yang beradaptasi dengan lingkungannya, beradaptasi
dalam beragama, dan berdamai dengan dirinya sendiri.

 

Setelah acara “Ifthor dan Nobar Webseries Bumi
Picasso”, Irman Adi Purwanto selaku Atase Perdagangan Kairo memberikan
tanggapan bahwa walaupun syuting webseries tersebut di Mesir, tapi mampu
mangangkat nasionalitas Indonesia. (Halim)

 

Artikel Terkait