 |
| Maulid dan milad Ahbab Maulana Syekh Ali Jum’ah (Gambar: dok. Wawasan) |
Wawasan, Kairo— Pada
Sabtu, (16/10), Ahbab Maulana Syekh Ali Jum’ah melaksanakan maulid Nabi Muhammad
Saw., sekaligus milad untuk tahun ini, walaupun sejak dua tahun
terakhir sempat vakum. Hal ini dibenarkan oleh Ustaz Bahtiar Nawir yang
merupakan Muqaddam Thariqah As-Shiddiqiyah As-Syadziliyyah, Ustaz Mahkamah
Mahdi sebagai salah satu tokoh pendiri Ahbab Syekh Ali Jum’ah, dan saudara Rifki
Azmi selaku ketua panitia pada acara kali ini.
Dalam sesi wawancara, Rifki juga menerangkan bahwa salah satu hal yang menarik dalam acara ini
adalah pemotongan nasi tumpeng, yang bertujuan untuk melestarikan budaya kita sebagai
orang Indonesia sekaligus sebagai bentuk tasyakuran.
Di sisi lain, menurut Ustaz Bahtiar
Nawir ada dua bagian acara yang berkesan,
pertama pada saat pembacaan kitab “Maulidul Aliy” karangan Maulana Syekh Ali Jum’ah.
Kedua, kehadiran beberapa Muqaddam Thariqah As-Siddiqiyah As-Syadziliyyah,
seperti Syekh Yusri Jabr dan Duktur Musa Syauman.
Pada acara kali ini, ia juga memberikan
beberapa komentar positifnya, seperti pada tempat pelaksanaanya yaitu di Dar
Hadist Aliyyah, fasilitas, serta atribut panitia yang digunakan juga sangat beda
dengan tahun-tahun yang lalu.
Kemudian, Ustaz Mahkamah Mahdi
menambahkan bahwa acara tahun ini sangat meriah dengan dihadiri oleh banyak mahasiswa
Indonesia. Di tengah-tengah pembicaraan, ia pun sempat mengapresiasi para panitia,
yang berani melakukan tugas di luar zona nyaman mereka.
“Ahbab Maulana Syekh Ali Jum’ah ini
keluar dari rahimnya, karena sebenarnya Ahbab Maulana Syekh Ali Jum’ah aktif
hanya di media,” ungkapnya.
Dari ketiga narasumber, semuanya
memiliki harapan sama, yaitu semoga acara seperti ini bisa diadakan tiap tahun
dan dapat memberikan pengaruh positif pada seluruh kalangan mahasiswa Indonesia
yang sedang di Mesir.
Reporter: Mirwan
Editor: Ryan Saputra
