Wawasan, Kairo — “Rumah Hiwar karena fokusnya itu Maba bahkan Camaba. Jadi, pendaftarannya itu dibuka waktu sebelum datang Camaba itu ke Mesir. Jadi, Rumah Hiwar itu waktu buka pendaftaran itu ada yang masih di Indo dan ada juga di Mesir, dua kali pendaftaran. Dan sekarang ada 20 mahasiswa yang masih di Indo dan melakukan secara daring,”
tutur Muhammad Ikhsan selaku Ketua Pantia Perayaan Harlah-Wisuda Rumah Hiwar ke-1 dan Launching Rumah Hiwar non-mukim pada Kamis (9/2).
Adapun untuk para Maba atau Camaba yang masih di Indonesia dan mengikuti program ini nantinya akan langsung masuk Rumah Hiwar dengan status mukim saat tiba di Mesir.
Meski berfokus pada Maba, Rumah Hiwar pada dasarnya terbuka bagi setiap tingkatan mahasiswa. Baik lama ataupun baru.
Adapun tema yang diangkat pada acara tersebut adalah “Merefleksikan Manhaj al-Azhar di Era
Kontemporer”. Ahmad Saiful Millah selaku founder Rumah Hiwar menyampaikan alasan perihal mengangkat tema tersebut.
“Merefleksikan ialah mendalami, merenungi, memahami manhaj al-Azhar itu sendiri. Kita ingin mencoba menimbang dan mengukur Manhaj al-Azhar di tengah pesatnya perkembangan zaman di
era kontemporer ini, kemudian melihat relevansi serta eksistensinya baik di ranah sosial, politik, ekonomi, dan dakwah,” pungkasnya.
Pada saat menyampaikan
orasi ilmiah tentang tema tersebut, ia mengutip beberapa ucapan Syekh Usamah
Mahmud al Azhariy, bahwa Manhaj al-Azhar itu dirangkum menjadi 8 komponen;
bersambungnya mata rantai sebuah keilmuan, mendalami ilmu-ilmu alat, menguasai maqaasid
syariah, menerapkan kandungan Alquran sesuai pada tempatnya, mementingkan
urusan sunah Nabi SAW, menebarkan misi islam untuk seluruh manusia, memenuhi
unsur kesempurnaan suatu ilmu, dan menjadikan turats sebagai pedoman.
Sebelum menutup orasi
ilmiah, ia menyampaikan pesan kepada 31 wisudawan bahwa, “Ketika kamu keluar
dari sini, jadilah seperti lilin yang akan selalu menerangi al-Azhar.”
Kegiatan yang diadakan di
Aula Limas KEMASS ini turut dihadiri oleh beberapa kalangan dari Masisir, baik
dari Wisudawan yang berjumlah 31 orang, para pembina Rumah Hiwar, begitu pun
para tamu undangan.
Reporter: Haeril,
Anugrah Tri
Editor: Ichsan Semma