 |
| Anniversary LC (Gambar: dok. Wawasan) |
Wawasan, Kairo–
Acara Anniversary satu tahun angkatan Lapanpuluh Coret (LC) KKS yang
diadakan pada Sabtu (18/3), di Baruga Sulawesi menghadirkan sesi ruang rasa kepada
seluruh anggota untuk berbicara tentang harapan, keresahan, dan lain-lain.
Fakhru Rozi
sebagai salah seorang perwakilan menyampaikan keresahannya. Tentang
ketidaksesuaian perlakuan anggota dengan prinsip budaya Timur, yang lebih
berani tampil sendiri dibanding main keroyokan. Disamping itu ia juga kembali
mengingatkan buruknya perlakuan rasis yang tak jarang dianggap sebagai candaan
belaka.
Agenda perayaan
hari ulang tahun LC hadir dengan mengusung tema “Tanam Kebersamaan, Pupuk
Persatuan, Hasilkan Persaudaraan.” Menurut Muhammad Wais Al-Qarni selaku Ketua
Angkatan LC, menjelaskan tema ini diambil agar para anggota selalu menambah
kebersamaan dan kesolidan. Ia juga menuturkan bahwa acara ini diselenggarakan
agar yang lainnya selalu punya rasa kepemilikan, bukan hanya dari pengurus saja,
tapi juga untuk seluruh anggota. LC Anniversary Day tampil sebagai ajang
pembuktian, serta menjawab beberapa tuduhan-tuduhan miring yang mengatakan
bahwa anggota LC tidak solid.
“Alhamdulillah
sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kehadiran dan kontribusi yang sangat
luar biasa dari teman-teman, berhasilnya acara ini tak lepas dari partisipasi
dan solidaritas yang kuat antar sesama anggota dan anggoti. Oleh karena itu inilah
saatnya kita tunjukkan kepada semua, bahwa kita itu juga angkatan yang solid,”
tutur Wais menaikkan semangat seluruh teman-teman yang hadir.
Acara hari itu
menuai sukses sebab berhasil mengumpulkan para anggota yang jarang terlihat.
Selain itu berbagai hiburan pun ikut mewarnai jalannya acara tersebut. Seperti,
tebak nama anggota, lomba kostum, tukar kado acak, penampilan bebas, dan masih
banyak lagi.
Wais juga
berharap dengan genapnya satu tahun bagi angkatan LC, dapat menambah eratnya hubungan emosional antar sesama anggota dan anggoti, saling merangkul antar
sesama, serta menjadi keluarga ternyaman selama di perantauan.
Reporter: Ilham Pratama
Editor: Ichsan Semma
