Wawasan, Kairo– “Harapan saya adalah kita lebih berani menyuarakan isi pikiran melalui tulisan-tulisan. Agar opini-opini dan fakta-fakta keagamaan kita, tidak hanya diisi oleh atau
diramaikan oleh opini-opini manhaj selain azhari,” tukas Alman Haris Harjuni
sebagai perwakilan Ponggawa dalam sambutan pembuka pada acara Pelatihan Metodologi
Kepenulisan Makalah pada senin (20/3) di Kafe Layalindo, Darrasah.
Hal ini pun diamini oleh
Muhammad Alim Nur selaku pemateri pada acara kali ini. Menurutnya hal ini
sangat penting apalagi untuk kita yang ingin melanjutkan S2 di Indonesia.
“Mungkin kita belum dituntut
untuk menulis, tetapi kita akan hidup di Indonesia yang memang ruang lingkupnya
akademik. Yang ketika kita lanjut S2 pasti akan ada tuntutan karya tulis
ilmiah. Untuk menjadi guru besar dan profesor, pasti akan ada tuntutan”.
Menurut pengakuan dari Fathur
Rahman Ansyari selaku ketua penitia. Acara kali terbilang dadakan, bahkan baru
memulai rapat pada tanggal (14/3), lalu coming soon pada tanggal
setelahnya. Hal ini menurut Fathur disebabkan bulan Ramadan yang sebentar lagi
akan datang, agar tidak menganggu aktivitas beribadah yang diadakan pada bulan
Ramadan.
Acara yang diampu oleh DP Intelektual ini dimulai dari pukul
18:00 CLT ini diikuti oleh 11 orang peserta, yang keseluruhannya merupakan anggota
KKS itu sendiri.
Reporter: Ilham Pratama
Editor: Ichsan Semma
