Haul Ikakas yang ke-70 (Gambar: dok. Wawasan) |
Wawasan, kairo— Mengambil
tema “Abdi As’adiyah untuk Umat,” Ikatan
Alumni dan Keluarga As’adiyah (IKAKAS) Mesir tampil beda
pada Haul Anregurutta Puang Aji
Sade’—sapaan KH. Muhammad As’ad di tanah Bugis— yang ke-70. Hal ini dapat dilihat dengan suksesnya salah satu rentetan agenda
terbaru pada acara tersebut yaitu Simaan Al-Qur’an.
Dengan menghadirkan
gaya simaan yang unik yaitu mencampur beberapa qiraat dalam simaan, bukan tidak
mungkin acara tersebut dapat dilabeli sebagai acara yang sukses. Menurut Ketua
Ikakas, Hadyullah, keunikan simaan ini berasal dari ide bersama, dengan melihat
kebanyakan anggota Ikakas mempelajari qiraat.
“Berhubung teman-teman
dari Ikakas banyak yang sedang belajar qiraat dan menyetorkan qiroat, maka
dari situlah muncul ide-ide” ucapnya dalam sesi wawancara bersama Wawasan pada
Kamis (16/3).
Hadyullah juga tidak
lupa menambahkan, bahwa acara simaan ini merupakan acara yang pertama kali
dilaksanakan oleh almamaternya dalam ranah KKS.
Dalam proses
wawancara, kami mendapati salah satu peserta simaan, Nurul Hadi Ramlan dengan
bacaan qiraat riwayat Qalun. Dia mengatakan mendapat banyak hikmah, dan
lebih termotivasi untuk mempelajari hal baru dengan diadakannya acara simaan
ini.
Simaan Al-Qur’an (Gambar: dok. Wawasan) |
“Kalau saya pribadi,
banyak hikmahnya karena kebetulan saya menyetor, dengan mengambil qiraat yang
lain namanya Syu’bah. Kemarin saya mau ambil Syu’bah (red—dalam simaan)
tapi saya termotivasi untuk belajar yang belum saya ketahui, akhirnya saya baca
yang belum saya setor, (red— yaitu) riwayat Qalun” cakap Nurul Hadi.
Editor: Abdul Halim