MasisirPPMI

Terkait Kemampuan Linguistik Kedua Paslon, Penguji: Biarkan Masisir Menilai Sendiri

 

Wawancara bersama Penguji (Gambar: dok. Wawasan)

Wawasan,
Kairo— Dalam Debat Kandidat Calon Presiden dan Wakil Presiden PPMI Mesir
2023/2024 yang diadakan pada Sabtu (18/3) di gedung KMJ, Panitia Pemilu Raya
menghadirkan tes linguistik sebagai konsep baru. Adapun terkait kecakapan
berbahasa Arab kedua Paslon, para penguji menjelaskan biar Masisir saja yang
menilai sendiri.

 

Khusus untuk
agenda ini, Panitia Pemilu Raya menghadirkan Ustaz Saiful Millah, Lc, dan
Muhammad Rizki Akbar, atau kerap disapa Ammu Kisoo sebagai penguji dialog linguistik.

 

“Secara
konsep pastinya bagus. Kenapa saya mengiyakan bintang tamu di bidang linguistik
ini, karena saya menilai ini adalah hal yang bagus dan hal yang harus
ditampakkan kepada khalayak Masisir.” Tutur Ustaz Saiful Millah.

 

Ia juga
menjelaskan bahwa pentingnya penguasaan bahasa sebagai bekal dalam
menyelesaikan berbagai macam permasalahan antara Masisir dan masyarakat
setempat atau sebagai penunjang dalam berdiplomasi dengan lembaga-lembaga al-Azhar.

 

Segmen dialog
linguistik ini  juga menjadi salah satu
dari sekian banyak variabel yang bisa dijadikan penilaian dalam menentukan
siapa Presiden dan Wakil Presiden selanjutnya. Seperti dijelaskan oleh Rizki
Akbar, “Karena di sini nanti para Paslon ketika sudah menjadi Presiden dan
Wakil Presiden sangat dibutuhkan untuk problem solving, menyelesaikan masalah baik itu dengan
masyarakat mesir itu sendiri atau dengan instansi di Mesir ini.”

 

Reporter: Akbar Farsyah

Editor: Ichsan Semma

Artikel Terkait