MasisirPPMI

Unggah Status Kontroversial, Presiden PPMI Dapat Tanggapan dari Demisioner Menko 3

Wawasan, Kairo— Rabu  (24/5), unggahan Status WhatsApp Auzi’na Azmal Umuur, Presiden PPMI Mesir menuai kontroversi. Di mana ia dinilai mengeluarkan statment pada caption statusnya yang terkesan membandingkan kinerja Menko 3 tahun ini dengan Menko 3 sebelumnya. Pada awal pernyataannya, Auzi’na sebenarnya hanya melontarkan pujian pada Teuku Fauzan yang merupakan Menko 3 tahun ini, tetapi pujian tersebut diikuti dengan diksi yang pada akhirnya menyulut permasalahan.

 

“Memang ustaz Ojan yang tiap hari bolak balik rumah sakit emang terbaik. Alhamdulillah GSC lancar. KPR on progress, pendampingan rumah sakit juara juga. Kalau ada yang nanya ‘Menko 3 Ngapain aja?’ Tanya balik Jan ‘Zaman antum menko 3 ngapain aja stak???!! Kuli beras?’’ ujar Auzi’na di SW-nya.

 

Unggahan tersebut pun menyulut bola panas, selang beberapa saat setelah di-share, Muhammad Syahran Hidayat selaku demisioner Koordinator Menko 3 pun angkat bicara, ia menanggapi hal ini dengan membalas SW Auzi’na.

 

‘’Aku demisioner Menko 3 tersinggung. Orang ini tidak tahu diri. dulu sebelum jadi Presiden, dia datang ke hadapanku menghamba untuk bisa didukung untuk jadi Presiden. Aku protes kebijakannya yang tidak sesuai. Itu wajar. Sekarang dia ngejek aku balik. Seenggaknya aku minta anak ini untuk: 1. Kalau ingin menyerang, seenggaknya intropeksi dulu. Antum itu dulu menghamba kepada kami di KKS untuk dapat suara. Sekarang sombongnya minta ampun. 2. Kalau mau nyari ribut sama saya, kenapa Ketika saya tidak di Kairo? Takut?. Anak ini betul2 kurang ajar. Kalau saya di Kairo kupastikan anak ini babak belur.”

 

Dalam wawancara bersama kru Wawasan, Syahran juga menegaskan bahwa Presiden tidak lebih mulia dibanding Menko 3 sewaktu ia sedang bagi-bagi beras.

 

“Tidak boleh cela pekerjaan orang lain,” ujarnya.

 

Tak hanya Syahran, Rahman Hasbi sebagai Koordinator Menko 3 periode 2019-2020 juga turut bersuara. Dalam Status WhatsApp yang kembali diverifikasi dalam wawancara, ia menuturkan ketersentuhannya membaca diksi yang dilontarkan Presiden tahun ini. Ia pun menjelaskan manfaat-manfaat yang dibawa oleh Menko 3 pada mahasiswa di masa-masa sebelumnya mulai dari bantuan pelunasan utang, pembelian diktat, pendampingan ke rumah sakit, serta pembagian bantuan beras setiap bulannya.

 

Rahman juga menyatakan bahwa hal seperti ini semestinya tak perlu terjadi, karena di PPMI sendiri tak ada niat untuk saling berlomba terkait siapa yang paling hebat.

 

Tak ketinggalan, Dewan Pimpinan MPA PPMI Mesir Defri Cahyo Husein juga bersuara melalui Status Whatsappnya. Bahkan dengan diksi yang menyindir, dalam statusnya ia bertanya kepada Presiden apakah tidak ada yang memuji, hingga dari kemarin harus terus memuji dirinya sendiri.

 

“Gak ada yang muji yah, sampai dari kemaren2 muji2 diri sendiri? Puji dulu atuh ges, lagi haus pujian nih.. Saya rasa publik udah bijak dalam menilai tanpa harus digiring opini dgn mngatakan, “Saya ini baik loh” Geli cok..”

 

Pihak Presiden pun tidak tinggal diam. Setelah coba dihubungi oleh Wawasan, Auzi’na mengklaim bahwa sedang dalam proses tabayun kepada seluruh pihak terkait, serta tanggapan dan klarifikasi ke publik akan dilakukan setelah mediasi selesai. Ia juga menjelaskan keputusan yang diambil demi mencari maslahat bersama.

 

“Kalau untuk mencari maslahat menurut saya pribadi, biar kami selesaikan sendiri saja,” ujarnya saat ditanyai perihal klarifikasi dan tanggapan terkait kontroversi ini.

 

Reporter: Akbar Farsyah 

Editor: Ichsan Semma

Artikel Terkait

Beri Komentar