Wawasan, Kairo— Bertempat di Auditorium Fakultas Tarbiyah Universitas Al-Azhar As- Syarif, Kairo, PPMI Mesir mengadakan puncak seremonial program bernama 2000 Lc untuk negeri sebagai bentuk program pemberdayaan alumni Indonesia di Mesir yang dilaksanakan mulai dari Sabtu-Ahad (29-30/7). Pengadaan program tersebut dilandaskan guna menyokong bonus demografi Indonesia di tahun 2045 mendatang, yang di mana hal tersebut adalah nilai dari sebuah perjuangan, masa depan agama, negara, dan menggaungkan syiar Al-Azhar As-Syarif secara umum di bumi Nusantara.
Sebagaimana yang tertera pada press release DP PPMI Mesir, pada Kamis (20/7) tujuan dari pelaksanaan acara ini adalah pemberdayaan alumni dalam memberikan arah peta karir, pendidikan, pengabdian pasca kelulusan sarjana para alumni Indonesia di Mesir dan menjembatani lembaga yang membutuhkan sumber tenaga potensial dalam perjuangan, pengabdian, dan pendidikan.
Terkait sistematika pelaksanaannya, acara ini sendiri dibuka untuk umum bagi mereka yang berdomisili di Mesir tanpa dipungut biaya apapun untuk tempat, maupun akomodasi teknik panitia kepada peserta. Acara ini juga menyediakan segmen pembekalan seputar pemetaan dakwah dan pendidikan, karir, pengabdian ekonomi dan bisnis, pengelolaan dana wakaf, haji, kelanjutan studi pasca sarjana, demokrasi dan politik, hingga pembekalan soft skill dalam dunia kerja profesional.
Terkait follow up dari program acara ini sendiri adalah berupa penempatan karir, dan pengabdian pada lembaga yang telah bekerjasama dalam perjanjian MoU secara tertulis dengan PPMI Mesir, dengan penyerahan CV peserta pendaftaran pada hari seremonial program 2000 Lc untuk negeri. Kemudian sesi CV Drop tersebut akan diteruskan kepada instansi yang membutuhkan para calon pendidik hingga pejuang di atas MoU tersebut. Pelatihan perihal pembuatan CV sendiri sudah dilakukan pada tanggal 17 Juli lalu di bawah kerjasama dalam mentoring dengan perusahan Growth Hub.
Beberapa narasumber dan tokoh penting yang turut hadir dalam pendampingan acara yang dilaksanakan selama dua hari ini di antaranya:
– Prof. Dr. Muhammad Muhanna,
– Prof. Dr. Yousri Gabbeer,
– Prof. Dr. Quraisy Syihab (Ulama),
– Prof. Dr. M. Arief Mufraini, Lc, MSi (Badan Pengelola Keungan Haji Indonesia),
– Habib Husein Bin Ja’far al Hadar, S.Fil.l., MA (Ulama),
– Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc, MA (Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta),
– Ir. Dwi Larso, M.SIE, Ph. D (Direktur LPDP),
– Dede Muhammad Muharam (Politikus & Pebisnis),
– Dr. (HC) Hidayati Nurrokhmah S.Psi (Direktur Stifin Institue & CEO Founder iknowyou),
– Dr. Henri Shalahuddin (Cendekiawan & Peneliti INSISTS),
– Sherly Annavita Rahmi, S.Sos, MSIPh (Influencer),
– Muhammad Elvandy, Lc (Influencer).
Selain itu, Program ini juga disosialisasikan dan didukung penuh oleh 16 Kekeluargaan Nusantara di Mesir, beserta 4 cabang Senat Mahasiswa Indonesia di Mesir, juga beberapa sponshorship dari perusahaan dan UMKM di Mesir.
Tak hanya itu saja, acara ini juga telah mendapat dukungan dan kerjasama dengan lembaga OIAA (Organisasi Internasional Alumni Al Azhar), JATTI (Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia), KBRI Mesir, Beasiswa LPDP, PPI Dunia, PPIDK Timtengka, Wihdah Mesir, FSPP Banten (Forum Silaturahmi Pondok Pesantren Provinsi Banten) The Sulthan Academy, Pascsarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pascasarjana UIN SUKA, Universitas Indonesia Timur, dan sebagian lembaganya telah melakukan perjanjian MoU secara tertulis dengan Presiden PPMI 2022-2023 Auzikna ‘Azmal Umur, BA dan juga Ketua Umum acara ini Mufliha Ramadia Ma’shuma Ansori, Lc,dipl atas nama lembaga PPMI Mesir.
Reporter: Afwa Anna
Editor: Akmal Sulaeman