AlmamaterBAIQUNIInfo BeritaKegiatan

Bawakan Materi Publikasi Jurnal Nasional dan Internasional, Ai Fatimah: Ada Uang 35 Juta di Balik Satu Jurnal

Wawasan, Kairo— “Keluhan yang saya alami seperti keminoritasan Islam di Inggris, susahnya mencari masjid yang hanya ada di ujung kota, dan pencarian makanan yang halal. Dan itu dapat menjadi tulisan ‘Bagaimana Menjadi Muslim di Inggris’, lalu diterbitkan di Jurnal Universitas Indonesia (UI), pada tahun 2009 sebelum orang-orang itu sadar bahwa jurnal itu memiliki insentif. Sebelum saya tahu kalau menulis di jurnal itu ada uang 35 juta di balik satu jurnal.” Ungkap Ai Fatimah Nur Fuad, Lc., MA., Ph.d. pada saat membawakan materi di Baruga KKS, Jumat (22/09).

Ia juga melanjutkan pembahasannya bahwa jurnal itu tidak akan terbentuk jika data atau informasinya belum terkumpulkan, maka terlebih dahulu perlu diolah lalu bisa menjadi sebuah jurnal yang dipublikasi. “Lagi-lagi menulis itu bukanlah proses yang instan, menulis itu harus diawali dengan ketekunan yang kuat,” Pesan Ai Fatimah.

Selain itu, Syamsu Alam Nur selaku Penasehat KKS dan Almamater FK-Baiquni yang mengadakan kegiatan ini menyampaikan pesannya bahwa Mahasiswa Indonesia di Mesir tidak boleh menjadikan lingkup menulis hanya di kampus atau di rumah saja, “Kita dapat menulis kapan saja sehingga dapat membangun jiwa raga kepenulisan dan tentu saja tidak boleh meninggalkan fenomena-fenomena kontemporer karena semua masalah-masalah itu dapat ditulis,” jelasnya.

Melanjutkan penjelasannya, Syamsu Alam pun menegaskan terkait tujuan dari menulis yaitu bukan hanya untuk menjadi hiasan di perpustakaan saja. Melainkan, agar menjadi pandangan-pandangan yang bisa dibaca oleh orang-orang.

Di pertengahan materi, Ai Fatimah menjelaskan kekurangan Mahasiswa Al-Azhar (red- secara umum) terhadap pemilihan metodologi penelitian. “Di tengah dosen-dosen yang ada di Jakarta saja itu tidak produktif menulis karena kurang paham bagaimana penggunaan metode penelitian yang baik untuk studi ke-Islaman,” jelasnya. Ia pun menambahkan bahwa penggunaan salah satu metode penelitian harus melalui pertimbangan kebutuhan yang tepat, tidak asal dipakai.

Sebelum menutup materi, Ai Fatimah menyampaikan pengalamannya tentang tulisan yang ia buat berkaitan dengan Syariat Islam dan ditinjau dari segi sosial, yang di mana Inggris merupakan negara minoritas Islam. “Tidak sekadar ibadah shalat atau ibadah puasa sebagai ritual aja, tapi memiliki sisi-sisi lain sosial yang perlu dituliskan,” ujarnya.

Reporter: Ahmad Faqih Al Fadhli

Editor: Akmal Sulaeman

Artikel Terkait

Beri Komentar