Wawasan, Kairo— Nizar Haikal mengungkapkan bahwa undangan telah dikirim kepada seluruh anggota ASEAN, untuk berpartisipasi dalam pertandingan Badminton ASEAN Championship (BAC) pada Jumat, (24/11), di Wafa El-Amal. Akan tetapi, di antara semua pihak yang diundang untuk berpartisipasi dalam program diplomasi ini, terdapat sebagian anggota ASEAN yang tidak memenuhi undangan tersebut.
“Pertandingan ini adalah sebagai langkah awal diplomasi negara ASEAN. Sebenarnya kami sudah mengundang seluruhnya, akan tetapi hanya di-follow up oleh beberapa,” ungkap Nizar selaku Steering Committee pada kegiatan kali ini.
BAC sendiri merupakan pertandingan badminton antar pelajar negara ASEAN di Mesir. Dalam ajang yang diselenggarakan PPMI Mesir tersebut, terdapat lima negara yang mengirimkan delegasinya untuk bertanding, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Brunei, dan Singapore.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan kendala yang dihadapi panitia dalam menyukseskan acara tersebut. Bahwa sulit menghubungi negara-negara ASEAN. Kemudian Nizar menjelaskan langkah-langkah yang diambil panitia untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dimana langkah pertama yang mereka ambil ialah mengirimkan ToR (Term of Reference) kepada para partisipan, lalu mengadakan makan malam bersama di Nile Resto, Hay Sabi’.
Nizar turut mengungkap bahwa acara ini merupakan lanjutan dari pertandiangan Badminton Regional yang diadakan oleh Menko III PPMI Mesir. Hal ini dalam rangka mencari delegasi yang akan mewakili Indonesia pada ajang selanjutnya. Alhasil, tim yang terpilih untuk mewakili Indonesia pada ajang tersebut ialah tim Griya KSW sebagai tim A dan KPMJB sebagai tim B.
Di sesi akhir wawancara, Nizar pun berharap dengan diadakannya acara ini, hubungan antar pelajar negara ASEAN di Mesir menjadi semakin harmonis, juga sebagai suntikan motivasi, khususnya bagi pelajar Indonesia di Mesir.
Reporter: Ilham Pratama, Zulham Sulfadly
Editor: Afriadi Ramadhan