Wawasan, Kairo— “Sebenarnya tantangan terbesar yang saya hadapi adalah menggabungkan hal-hal yang diinginkan dari berbagai penguji. Karena masing-masing penguji memiliki metode yang berbeda dalam penyusunan tesis,” ungkap Safri Nurdin Pala, Lc., MA. pada saat wawancara bersama Kru Wawasan setelah selesainya sidang tesis dan berhasil meraih predikat Cum Laude di Auditorium Imam Dzahabi, Fakultas Usuluddin Universitas Al-Azhar Kairo, pada Kamis (23/11).
Sidang ini berlangsung kurang lebih tiga jam dan didebat oleh dua penguji internal dan satu eksternal. Adapun di antaranya yaitu Prof. Dr. Syahtah Abdul Latif Muhammad dan Prof. Dr. Musthafa Hasan Husain Abu Al Khair sebagai tim penguji internal. Dan Prof. Dr. Rajaa Musthafa Huzain sebagai tim penguji eksternal.
Judul tesis yang disidangkan adalah Al Muntakhab min Kitab Fadailul A’mal Wa Tsawabiha Lil Hafiz Abi Syaikh Al Asbahani (W.369 H) Tahqiq Wa Takhrij Wa Dirasah min Awwali Hadits: Man Sadda Farjatan Rafa’ahullahu biha Darajatan, ila Akhiri Hadits: Al Malaikatu Yaktubuun Fa Syawwibuuha Antum bil Istighfar.
Menurut penuturan Safri, pria asal Sulawesi tersebut mengambil judul ini karena para dosen di Jurusan Hadis membuka masyru’ atau proyek yang kemudian digarap oleh mahasiswa. Dan kebetulan judul itulah yang terpilih.
Sidang tesis ini pun dilaksanakan secara terbuka dan dihadiri oleh berbagai mahasiswa. Mulai dari rekan seperjuangan, sealmamater, sekekeluargaan, bahkan sebangsa dan setanah air dari berbagai daerah. Tak hanya itu, mahasiswa dari berbagai negara selain Indonesia juga turut hadir seperti mahasiswa asal Thailand, India, dan lain sebagainya.
Di akhir acara, beliau mendapatkan penghargaaan dari berbagai instrumen organisasi mahasiswa Indonesia di Mesir, seperti penghargaan dari PPMI Mesir, KKS Mesir, dan IADI Mesir.
Tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih kepada orang-orang terdekat atas dukungan yang diberikan hingga bisa menyelesaikan tesisnya.
Reporter: Tri Satriawan
Editor: Akmal Sulaeman