Info BeritaKBRI

Persiapan Akhir Pemilu 2024 di Mesir, PPLN Sampaikan Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

Wawasan, Kairo— Dalam rangka persiapan akhir Pemilu 2024 di Mesir, PPLN bersama PPMI telah mengadakan Konferensi Pers pada Kamis (8/2) kemarin yang dihadiri oleh sejumlah media Masisir, konferensi ini pun diadakan di Aula Daha KMJ, Distrik 10 Kairo, sebagai wadah penyebarluasan informasi terkait hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pencoblosan pada Sabtu (10/2) besok.

Pada Pemilu kali ini, khususnya di Mesir akan dilaksanakan dalam tiga metode. Metode pertama, yaitu metode pos yang berlangsung sejak 2 Januari sampai 15 Februari, untuk wilayah Sharm, Hurghada, Luxor, dan lain-lain. Kemudian yang kedua, metode KSK (Kotak Suara Keliling) yang dilaksanakan hari ini (9/2) untuk wilayah Alexandria, Mansourah, Tanta, Borg El Arab dan Sadat City. Lalu metode yang ketiga yaitu metode TPS yang akan dilaksanakan pada Sabtu (10/2) besok.

Perlu diketahui bahwa DPT (Daftar Pemilih Tetap) adalah daftar para pemilih yang memiliki hak pilih dan telah terdaftar di TPSLN Mesir. Adapun DPTB (Daftar Pemilih Tambahan) adalah mereka yang awalnya terdaftar di TPS (Indonesia) tetapi tidak dapat menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut karena alasan tertentu, dan telah mendaftar di DPTB menggunakan link dari pihak PPLN. Kemudian DPK (Daftar Pemilih Khusus) adalah selain DPT dan DPTB dalam hal ini tidak terdaftar pada TPS di Indonesia maupun luar negeri.

Adapun waktu kedatangan untuk pemilih DPT lebih didahulukan dan dimulai dari pukul 08.00-15.00 yang terbagi menjadi empat tahap: 08.00-10.00 untuk No. DPT 001-150, 10.01-12.00 untuk No. DPT 151-300, 12.01-14.00 untuk No. DPT 301-450, 14.01-15.00 untuk No DPT 451-560. Adapun untuk DPTB  dimulai pada jam 15.01-17.00. Dan sisanya, DPK dari jam 17.01-18.00.

Para pemilih diharuskan membawa paspor/E-KTP serta formulir C6 yang dibagikan KPPSLN Kairo untuk DPT dan formulir-A untuk DPTB yang bisa didapatkan setelah dikirim pada email pemilih dalam bentuk soft file, dan pada saat di TPS nantinya pemilih menyerahkan formulir tersebut dalam bentuk hard file (Red- setelah dicetak mandiri untuk Formulir-A) ke KPPSLN saat tiba di TPSLN. Bagi yang belum mendapatkan C6, bisa meminta ke petugas saat tiba di TPSLN di KBRI Kairo.

Khusus DPK nantinya dapat memilih selama surat suara masih ada, “Intinya, DPK itu boleh mencoblos selama surat suara masih tersisa” jelas Ahmad Rizaly selaku anggota PPLN. Dan pihak PPLN juga menambahkan bahwa jika terjadi kesalahan dalam memilih, para pemilih boleh meminta satu lagi surat suara yang baru.

Selanjutnya pada Konferensi Pers tersebut, ketua PPLN Mesir, Bapak Amin Abdul Samad mengatakan bahwa untuk mencegah warga Indonesia terhindar dari razia oleh pihak NS (National Security), PPLN Mesir telah mengirimkan surat dan menyampaikan kepada pihak Menlu dan NS bahwa pada Sabtu (10/2) akan dilaksanakan Pemilu yang berlokasi di KBRI.

Ketua PPLN juga sangat berharap agar para pemilih bisa datang tepat waktu, dan sesuai dengan jadwal pencoblosan masing-masing, hal ini dikarenakan estimasi waktu pada Pemilu tanggal 10 besok itu hanya sepuluh jam. Sedangkan, kuantitas pemilih di Mesir itu mencapai berkisar 11.209 untuk DPT dan sisanya adalah DPTB maupun DPK.

Reporter: Mushawwir Rahman

Editor: Akmal Sulaeman

Artikel Terkait

Beri Komentar