BKAKegiatanWarta

Diskusi Panel BKA Kurang Kondusif, Punggawa Sinyalir Ada Masalah Koordinasi

 

Diskusi BKA (Gambar: dok. Wawasan)

Wawasan,
Kairo—“Kalau kita bicara teknis selalu bicara terkait koordinasi sebenarnya.
Nah, teknisnya memang tadi agak rancu, berarti bisa dinilai bahwa komunikasi
dan koordinasinya mungkin sedikit tidak efisien,” ungkap Muhammad Syahran
Hidayat selaku Punggawa KKS menanggapi kurang kondusifnya Diskusi Panel Badan
Koordinasi Almamater (BKA) KKS yang diadakan di Baruga Sulawesi, Jumat (29/4).

 

Salah
satu bentuk kerancuan yang terlihat pada diskusi tersebut adalah adanya peserta
yang belum tahu tema yang akan didiskusikan, bahkan para peserta baru tahu
bahwa mereka diamanahkan untuk membuat tulisan terkait tema yang sudah diberikan
dan dibagi untuk masing-masing almamater. Alhasil, dalam acara tersebut hanya
satu delegasi yang membuat tulisan. 


Hal
tersebut pun diamini oleh Ahmad Mujaddid, salah seorang panitia penyelenggara
diskusi tersebut yang juga merupakan anggota BKA, di mana sebenarnya ia mengira
acara tersebut tidak jadi diadakan dikarenakan Arham Arman Ali, Ketua BKA
pulang ke Indonesia sebelum bulan Ramadan.

 

“Tapi
setelah beberapa hari Ramadan, Pak Punggawa bertanya bagaimana kalau diadakan
Ramadan ini,” lanjutnya.

 

Ia
pun menjelaskan bahwa pada dasarnya jumlah anggota BKA untuk menyukseskan acara
ini sudah memadai. Namun, kurangnya koordinasi dan komunikasi, serta adanya
beberapa anggota yang mundur di tengah jalan dengan alasan masing-masing
menjadi salah satu faktor kurang kondusifnya acara yang berjalan di hari itu.

 

Bahkan
menurut penuturan salah satu anggota BKA, Alief Asyur, terkait penyelenggaraan
diskusi ini tidak ada sama sekali koordinasi dari Ketua BKA. Dan setelah
dikonfirmasi, Mujaddid pun membenarkan hal tersebut

 

Namun,
Syahran sendiri tetap melayangkan apresiasi atas diadakannya acara tersebut,
tak ketinggalan ia juga memuji konsep diskusi yang dicanangkan meski
eksekusinya masih kurang.

 

Diskusi
dengan tema “Masisir Berpolitik” ini mengundang enam almamater yang mempunyai
hubungan erat dengan KKS, di antaranya FK Baiquni, IKPM Sumalia, IADI Mesir,
IKA Al-Ikhlas Mesir, Hikmat, dan Ikakas Mesir. (Ichsan Semma)

 

Artikel Terkait