Info BeritaKegiatanMATpunggawa

Dinyatakan Lulus Screening, Kedua Calon Sampaikan Gambaran Model Kepemimpinan Masing-Masing

Wawasan, Kairo – Telah dikonfirmasi oleh Anugrah Eka Saputra, selaku Ketua Panitia Pemilu KKS Mesir bahwa ada dua warga Kerukunan Keluarga Sulawesi (KKS) yang telah mendaftarkan diri sebagai Calon Ponggawa (Capong). Di antaranya Muhammad Alim Nur dan Ahmad Dzulqarnain Azhary untuk masa jabatan 2023-2024. Keduanya pun dinyatakan lulus screening pada proses pendaftaran yang dibuka pada Rabu (19/7) mulai dari pukul 10:00-18:00 CLT di Baruga Sulawesi.

Anugrah berujar bahwa kepanitiaan pemilihan kali ini berbeda dari sebelumnya, yang di mana tahun sebelumnya kepanitiaan pemilu dan Musyawarah Akhir Tahun (MAT) tergabung dalam satu kepanitiaan yang sama. Adapun kepanitiaan kali ini dipisah menjadi dua kegiatan dan struktur yang berbeda.

Pada sesi wawancara bersama kru Wawasan, kedua calon tersebut pun mengungkapkan berbagai alasan, tujuan, serta gambaran kepemimpinan mereka pada periode selanjutnya.

Muhammad Alim Nur sebagai Nomor Urut Satu

“Dari model kepemimpinan dalam menjaga amanah, saya akan melakukan komperasi sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi, karena seorang pemimpin dituntut untuk bisa beradaptasi dan berdiplomasi dengan orang lain, baik itu di dalam maupun di luar KKS demi keberlangsungan kerukunan kita,” ucap calon Ponggawa Muhammad Alim Nur yang tahun lalu menjabat sebagai Ketua 1 KKS.

Ia juga menjelaskan bahwa tidak ada perubahan baru yang akan dibawakan, sebab selama bertugas sebagai pengurus teras di KKS, Alim merasa sistem yang dibangun dari Ponggawa-ponggawa sebelumnya, telah sesuai dan tertata dengan rapi. Hanya saja dengan berjalannya waktu, ada beberapa yang luput dalam sistem manajemen.

Oleh karena itu, Alim sebagai calon nomor urut satu ini pun akan berusaha untuk memperbaiki sistem yang luput, terutama pada bidang kesejahteraan dan pendidikan.

Ahmad Dzulqarnain Azhary sebagai Nomor Urut Dua

Sementara calon Ponggawa Nomor Urut 2, yakni Ahmad Dzulqarnain Azhary sebagai anggota AMC mengaku bahwa metode kepemimpinan yang dibawakan lebih berfokus pada komunikasi dengan warga KKS.

“Metode kepemimpinan yang akan kami lakukan yaitu komunikatif dan Responsif. Di mana kami berusaha memberikan kenyamanan dan pelayanan bagi warga KKS Mesir, mendengar semua aspirasi yang ada, lalu bersama-sama menyelasaikan masalah yang ada.”

Ia juga menyampaikan bahwa, mulai dari awal kedatangan sampai saat ini selalu dibimbing oleh senior-senior yang kerap menghadirkan jiwa merangkul. Sehingga mampu menghasilkan tekad yang kuat serta keyakinan sebagai sosok yang layak dan pantas mencalonkan diri menjadi Ponggawa KKS.

Selain itu, pemuda yang disapa Azhary ini juga beranggapan bahwa warga KKS dulu dan sekarang berbeda dari segi kuantitas. Adapun sebagai tujuan awal seiring dengan kenaikan kuantitas, ia akan berusaha untuk lebih merangkul warga KKS.

Reporter: Munir Lalupi

Editor: Ichsan Semma

Artikel Terkait

Beri Komentar