MasisirMUINUWarta

Rais Syuriah PCINU: MUI Harusnya Membuka Kesempatan Bagi Masyarakat Untuk Bertanya Masalah Paham Radikal

Wawasan, Kairo—“Kami mengharapkan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin bertanya mengenai fatwa-fatwa problematika yang terjadi di Indonesia, khususnya paham radikal yang memahami ayat Al-Qur’an secara langsung dengan diadakannya lembaga online 24 jam. Tentunya, dengan para ulama yang sudah kompeten dalam hal ini,”
ungkap KH. Mukhlason Jalaluddin, Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdhatul Ulama (PCINU), Rabu (4/8).

Dalam acara Peresmian Sekretariat sekaligus Pelantikan PCINU Mesir tersebut, Dr. Lutfi Rauf, M.A. selaku Duta Besar (Dubes) RI untuk Mesir juga turut berkata dalam sambutannya  bahwa ia menaruh harapan besar kepada Mahasiswa Indonesia di Mesir (Masisir) sebagai aset negara kedepannya yang dapat membawa pemahaman wasathiyah dan menjauhkan pemikiran yang menyimpang.

KH Miftahul Akhyar (Gambar: dok. Wawasan)

Acara yang diadakan di Sekretariat PCINU Mesir tersebut,  turut pula dihadiri oleh KH. Miftahul Akhyar, Ketua Majelis Ulama Indonesia  (MUI) yang juga menjadi perwakilan Indonesia dalam acara Mu’tamar Mufti Sedunia yang diadakan oleh Darul Ifta’ Al-Mishriyyah (Lembaga Fatwa Mesir) pada tanggal 2-3 Agustus kemarin.

“Harapan untuk PCINU khususnya di Mesir agar bisa menjadi patokan utama tersebarnya ajaran ahlu sunnah wal jama’ah serta menjadi teladan bagi PCINU yang ada di dunia,” pungkas Ketua MUI tersebut. (Anugrah)

Artikel Terkait