Presiden PPMI Mesir (Gambar: dok. Wawasan) |
Wawasan, Kairo—Dalam wawancara bersama Kru
Wawasan pada Ahad (25/7) di Wisma Nusantara, Presiden PPMI Mesir, Ahsanul Ulil
Albab menjelaskan bahwa setelah ia berdiskusi dengan berbagai elemen Mahasiswa
Indonesia di Mesir (Masisir), ia mendapati banyak sekali problematika yang
sedang dihadapi oleh Masisir. Kendati demikian, salah satu langkah pertama yang
ingin Ahsan tempuh adalah bagaimana PPMI Mesir memiliki eksistensi.
“Eksistensi itu apa? Yaitu yang kita sebut
dengan akta notaris. Ketika kita sudah memiliki eksistensi sebagai lembaga,
maka kita diakui oleh Indonesia. Setelah itu, barulah kita dapat membuat
rekening lembaga,”lanjutnya.
Ia juga mengungkap bahwa Presiden-Presiden
PPMI Mesir sebelumnya ketika mereka berkunjung ke kementerian di Indonesia, hal
yang selalu ditanyakan tapi PPMI Mesir tidak punya adalah rekening lembaga. Oleh
karena itu, ia ingin segera meng-goal-kan hal tersebut. Walaupun menurutnya itu bukanlah satu-satunya
cara untuk mengatasi problematika yang ada.
Pidato Presiden PPMI Mesir (Gambar: dok. Wawasan) |
Dalam pidatonya, setelah resmi dilantik
sebagai Presiden PPMI Mesir periode 2021-2022, pria asal Makassar,
Sulawesi Selatan itu berharap adanya kolaborasi dari berbagai elemen Masisir
untuk duduk bersama mendiskusikan bagaimana kemudian bersama-sama menghadapi
problematika-problematika yang terjadi di lingkup Masisir.
“Ke depannya, mari kita bekerja sama, dan
sama-sama bekerja,”pesannya. (Alief Asyur)