KegiatanTentang KKS

Ketua SC MAT KKS Tegaskan Anggotanya Agar Tidak Pulang ke Indonesia Jelang Pemilihan Punggawa KKS Mesir

 

Panitia MAT 2021 (Gambar: dok. Panitia MAT)

Wawasan, Kairo — Misbahuddin Abdul Wahab, Ketua Umum
Steering Committe (SC) Musyawarah Anggota Tahunan (MAT) 2021 menegaskan, agar
anggota KKS Mesir tidak pulang dulu ke Indonesia menjelang masa Pemilihan
Punggawa, sebab nanti hak suaranya otomatis gugur, dikarenakan tempat pemilihan
yang berada di Mesir, bukan di Indonesia.

 

“Makanya penting bagi anggota untuk tinggal dulu, menunggu
rangkaian acara MAT
, lalu pulang ke Indonesia. Sebagaimana yeng tertera
dalam AD/ART
(Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) pasal 15 poin 2,” ungkap Misbah kepada
Wawasan
, Rabu (7/7), via WhatsApp.

 

Misbah juga menjelaskan, Walaupun tertulis anggota
biasa berhak memilih dan dipilih, tapi dalam ART juga tertera bahwa Pemilihan
Punggawa ada aturannya, yaitu ketua umum dipilih dan ditetapkan oleh MAT.
Olehnya, mereka tidak akan bisa memilih kalau tidak mengikuti rangkaian
anggendanya.

 

Selain itu perihal sistem pemilihan, Ketua Panitia MAT KKS
Mesir 2021,
Agil Gifari Potabuga sendiri telah mengajukan
tiga opsi
kepada para panitia untuk mereka tinjau, yaitu
sistem pemilihan
online, semi-online, dan offline. Hingga
akhirnya keputusan yang terpilih adalah opsi terakhir.

 

Namun ternyata hal itu berbeda dengan pandangan
ketua salah satu angkatan KKS Mesir, Ruwaq an-Najah (RN), tahun kedatangan
2017, yakni Andi Abdan Syakura. Menurutnya, perlu adanya pemilihan online
bagi anggota yang pulang tahun ini.

 

Toh, mereka juga punya hak pilih, menentukan
Punggawa KKS kedepannya. Karena mau tidak mau, mereka akan merasakan dampak
dari kinerja Punggawa yang terpilih nanti,” pungkas Abdan.

 

Berdasarkan data yang Wawasan kumpulkan dari ketua
masing-masing angkatan KKS Mesir, hanya tiga angkatan yang memberikan data
pasti terkait jumlah anggotanya yang pulang ke Indonesia. Terhitung hingga  Senin, (5/7) kemarin, jumlah anggota yang
pulang sebanyak 2 dari Uyun Musa (UM), 3 dari Musthafainal Akhyar (MA), dan 5
dari RN.

 

Akan tetapi semua itu hanya jumlah yang terdata
saja, sebab masih ada beberapa anggota yang pulang dan tidak sempat didata,
juga beberapa ketua angkatan yang belum memberikan data pasti terkait
kepulangan anggotanya. (Fakhrur)

Artikel Terkait