Info BeritaKegiatanTentang KKS

24 Hari KKS Punya Mobil, Apakah Wacana atau Hanya Sebatas Janji Kampanye?

 

Karikatur Mobil KKS (Gambar: dok. Wawasan)

Wawasan, Kairo- Sebelum menjabat sebagai Punggawa Kerukunan Keluarga Sulawesi
(KKS) Mesir periode 2020/2021, Muhammad Arizal Amir, Lc. mencanangkan beberapa
program unggulan dalam kampanyenya, salah-satunya yaitu pengadaan mobil KKS.

 

Selama enam bulan menjabat sebagai Punggawa KKS, diduga belum
juga ada realisasi untuk mewujudkan janji yang telah dikatakannya pada masa
kampanye kala itu. Akankah ini hanya janji belaka seperti tahun-tahun silam?
Ataukah memungkinkan adanya pelemparan tanggung jawab tersebut ke periode
selanjutnya?

 

Sedangkan, mulai ramai perbincangan para warga KKS yang
menantikan aksi dari Punggawanya, toh apalagi hal ini salah satu program
unggulan dari Punggawa untuk KKS. Sejak dilantik menjadi Punggawa, sudah
sepantasnya aksi untuk merealisasikan terlaksananya program-program besar dan
unggulannya mulai digiatkan, tapi buktinya sampai saat ini pengadaaan mobil
untuk KKS belum juga terealisasikan.

 

Menurut As’ad Sulaiman, Lc., Dipl., salah satu warga KKS ketika
dimintai pandangannya tentang pengadaan mobil, ia mengatakan bahwa apapun
kebijakan yang ditempuh pengurus tentunya sudah melalui perhitungan dan
pembicaraan yang matang tentang manfaat dan konsekuensinya, KKS secara khusus
memang sangat membutuhkan sebuah badan usaha yang bisa digunakan sebagai sumber
dana tetap organisasi sehingga tidak hanya terfokus pada iuran anggota dan
sumbangan para donatur serta pembayaran iuran temus.

 

As’ad juga menambahkan, sejak kepengurusan sebelum-sebelumnya
selalu ada wacana pengadaan badan usaha seperti mobil, warung, homestay dan
lainnya. Tapi karena beberapa kendala sehingga belum kita liat hasilnya saat
ini. Maka akan sangat bagus untuk KKS secara umum jika pengurus tahun ini dapat
mewujudkan pengadaan mobil yang sejak dulu dicanangkan pengurus-pengurus
sebelumnya.

 

Mobil KKS yang rencana akan diadakan pada bulan Februari
2021, masih belum jelas kepastiannya, bahkan pada Rabu (23/12) Rizal mengatakan
bahwa usaha dalam pengadaan mobil KKS baru 10%, padahal sisa waktu yang tersisa
sudah terbilang singkat.

 

Kendala yang pasti muncul dalam pengadaan mobil KKS ini
tentunya dana, sehingga dalam hal ini, Rizal mencanangkan sumber dana untuk
pengadaan mobil KKS itu dihasilkan dari Badan Usaha Milik Keluarga (BUMK),
pengajuan proposal, dan iuran anggota.

 

Namun ketika Bendahara 1 KKS, Muhammad Amal Syarifuddin
ditanyai perihal pemasukan BUMK, Amal mengatakan bahwa pemasukan BUMK belum ada
yang difokuskan untuk mobil KKS.

 

Di ruangan Perpusdok terdapat amplop untuk sumbangan yang
bertuliskan mobil KKS, namun Amal juga menyampaikan bahwa isi dari amplop
tersebut hanya 29 Le dan 1 US$ (Jika dirupiahkan senilai Rp. 31.702). Amal pun
juga menambahkan bahwa rekening sumbangan untuk mobil KKS pun belum ada dana
sama sekali.

 

Salah satu sumber dana mobil KKS juga yaitu pengajuan
proposal, namun Rizal juga mengatakan pada Rabu (23/12) bahwa untuk proposal
pengadaan mobil belum ada, tapi sudah dirancang kasar.

 

Ketua BUMK, Zulkifli Abd.Rahim ketika diwawancarai oleh kru
Wawasan, Zulkifli menyatakan bahwa ia telah bertanya kepada Punggawa KKS
mengenai mobil KKS yang awalnya direncanakan pada bulan Februari, akan tetapi,
Rizal mengatakan bahwa untuk Mobil KKS itu tidak perlu terburu-buru, yang
penting semuanya rapi.

 

Melihat masa jabatan kepengurusan periode ini sudah terbilang
singkat, pernyataan Punggawa KKS dianggap menghawatirkan, jangan sampai mobil
KKS hanyalah janji kampanye yang menjadi pemanis bibir belaka bagi warga KKS
seperti tahun-tahun yang sudah lalu. Akankah mobil KKS dapat terwujudkan?
Tentunya warga KKS menantikan perkembangannya. (Sakinah)

Artikel Terkait