Kairo, Mesir- PPMI
mengadakan Training Jurnalistik seputar kewartawanan, radio, dan media online
bersama Radio Republik Indonesia (RRI) di Griya Jawa Barat, Hay Asyir pada hari
Sabtu, 3 November 2018. Acara ini diadakan untuk membangkitkan kembali minat
para Mahasiswa Indonesia di Mesir (Masisir) dalam dunia literasi. Pun agar para
Masisir lebih mengenal salah satu Lembaga Penyiar Publik (LPP) yang ada di
tanah air, yaitu Radio Republik Indonesia (RRI).
mengadakan Training Jurnalistik seputar kewartawanan, radio, dan media online
bersama Radio Republik Indonesia (RRI) di Griya Jawa Barat, Hay Asyir pada hari
Sabtu, 3 November 2018. Acara ini diadakan untuk membangkitkan kembali minat
para Mahasiswa Indonesia di Mesir (Masisir) dalam dunia literasi. Pun agar para
Masisir lebih mengenal salah satu Lembaga Penyiar Publik (LPP) yang ada di
tanah air, yaitu Radio Republik Indonesia (RRI).
Acara ini dimulai pada pukul 14.11
WLK. Dihadiri oleh kurang lebih enam puluh peserta. Acara dibuka dengan basmalah dan pembacaan
ayat suci al-Qur’an, kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari ketua
panitia acara, saudara Idham. Dalam kata sambutannya, saudara Idham berharap,
dengan adanya acara ini bisa menjadi salah satu langkah untuk mematahkan
isu-isu di tanah air bahwa, para mahasiswa yang ada di Mesir kurang pandai
dalam dunia tulis-menulis. Acara ini juga dihadiri oleh Presiden PPMI, beliau
menyampaikan kata terima kasihnya kepada RRI.
WLK. Dihadiri oleh kurang lebih enam puluh peserta. Acara dibuka dengan basmalah dan pembacaan
ayat suci al-Qur’an, kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari ketua
panitia acara, saudara Idham. Dalam kata sambutannya, saudara Idham berharap,
dengan adanya acara ini bisa menjadi salah satu langkah untuk mematahkan
isu-isu di tanah air bahwa, para mahasiswa yang ada di Mesir kurang pandai
dalam dunia tulis-menulis. Acara ini juga dihadiri oleh Presiden PPMI, beliau
menyampaikan kata terima kasihnya kepada RRI.
Acara kemudian dilanjutkan dengan
penyampaian tentang RRI oleh Bapak Sudaryanto, Direktur Keuangan Radio Republik
Indonesia. Beliau pertama-tama memperkenalkan diri, lalu memperkenalkan sedikit
tentang RRI kepada para peserta yang hadir. Menilik dari penuturan beliau, RRI
berdiri pada tanggal 11 September 1945. Pada saat kemerdekaan, RRI memiliki tri
prasetya RRI. Salah satu tri prasetya RRI adalah tidak berpihak pada partai
manapun, sehingga membuatnya masuk di dalam Departemen Penerangan selama tiga
puluh dua tahun di zaman orde baru. Kemudian ketika masuk zaman reformasi,
banyak masyarakat yang meminta untuk membubarkan RRI karena disangka memihak
pada pemerintah orde baru. Hampir dibubarkan di zaman orde baru, tapi hingga
sekarang masih mengudara di tanah air. Adapun harapan beliau, dengan adanya
acara ini, RRI bisa lebih dikenal lagi oleh para Mahasiswa Mesir, beliau juga
berharap para Mahasiswa Mesir juga bisa menjadi reporter.
penyampaian tentang RRI oleh Bapak Sudaryanto, Direktur Keuangan Radio Republik
Indonesia. Beliau pertama-tama memperkenalkan diri, lalu memperkenalkan sedikit
tentang RRI kepada para peserta yang hadir. Menilik dari penuturan beliau, RRI
berdiri pada tanggal 11 September 1945. Pada saat kemerdekaan, RRI memiliki tri
prasetya RRI. Salah satu tri prasetya RRI adalah tidak berpihak pada partai
manapun, sehingga membuatnya masuk di dalam Departemen Penerangan selama tiga
puluh dua tahun di zaman orde baru. Kemudian ketika masuk zaman reformasi,
banyak masyarakat yang meminta untuk membubarkan RRI karena disangka memihak
pada pemerintah orde baru. Hampir dibubarkan di zaman orde baru, tapi hingga
sekarang masih mengudara di tanah air. Adapun harapan beliau, dengan adanya
acara ini, RRI bisa lebih dikenal lagi oleh para Mahasiswa Mesir, beliau juga
berharap para Mahasiswa Mesir juga bisa menjadi reporter.
Setelah sedikit perkenalan
singkat oleh Bapak Sudaryanto, acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian
materi singkat oleh Bapak Agus Sukoyo, Kabid Kerjasama Dit PP RRI. Kemudian acara
sempat dijeda dari pukul 15.44 hingga 15.54 WLK untuk melaksanakan salat Asar berjamaah.
Setelah salat, acara kemudian dilanjutkan oleh Bapak Muhsin Zein, Kabid Program
Pemberitaan Dit PP RRI. Adapun yang beliau jelaskan adalah tentang jurnalistik
radio. Acara kemudian berakhir sekitar pukul 19.00 WLK. (Zuhair)
singkat oleh Bapak Sudaryanto, acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian
materi singkat oleh Bapak Agus Sukoyo, Kabid Kerjasama Dit PP RRI. Kemudian acara
sempat dijeda dari pukul 15.44 hingga 15.54 WLK untuk melaksanakan salat Asar berjamaah.
Setelah salat, acara kemudian dilanjutkan oleh Bapak Muhsin Zein, Kabid Program
Pemberitaan Dit PP RRI. Adapun yang beliau jelaskan adalah tentang jurnalistik
radio. Acara kemudian berakhir sekitar pukul 19.00 WLK. (Zuhair)