e-WawasanHeadlineInfo BeritaKegiatanWawasan

Belajar Dari Sepak Terjang Kehidupan Dua Orang Hebat


Mengawali termin kedua kali ini, KKS (Kerukunan Keluarga
Sulawesi) mengadakan acara silaturahmi dan tukar pengalaman bersama Dian
Islamiati Fatwa dan Bapak Rahmat Syakib di Baruga (Selasa, 17/01/2017). Keduanya
merupakan putera puteri Sulawesi yang telah berkiprah di kancah internasional.

Melalui kerja sama
dari DP KKS, acara ini berlangsung sukses dan mampu menarik perhatian para
anggota KKS, hal ini terlihat dari jumlah anggota yang hadir di Baruga kurang
lebih seratus orang, termasuk dari kalangan penasehat dan anggota senior.

Dimulai dari jam 19.00 CLT. Masing-masing narasumber
memaparkan banyak mengenai sepak terjang kehidupan keduanya hingga akhirnya
mereka menduduki jabatan yang luar biasa dan mampu melanglang buana di berbagai
belahan dunia.

Selaku pembicara pertama, Dian Islamiati Fatwa sempat
meneteskan air mata ketika mengenang masa lalunya bersama keluarga. Terlebih perihal
tentang biaya pendidikannya yang merupakan hasil dari uluran tangan banyak
orang.

“keluarga saya itu tidak mampu menyekolahkan saya, sehingga
sekolah saya itu harus dibiayai oleh orang lain yang masih family friend” kata
jurnalis dan manajer bisnis radio ABC Australia ini.

Selain itu, anak dari tokoh nasional Indonesia A.M. Fatwa
ini, juga menceritakan bagaimana pengalaman dia bekerja dengan orang luar
negeri.

“jadi di luar negeri itu sangat menghargai orang, mereka
memanusiakan orang yang bekerja. Kalau saya bekerja lebih dari delapan jam
pasti saya ditegur oleh atasan saya”. Tutur perempuan yang merupakan mantan
jurnalis RCTI dan tv Belanda.

Sebagai orang Sulawesi, tentunya banyak hal yang sangat
dirindukan dari daerah itu, tak terkecuali makanan khas daerah yang salah
satunya adalah Coto Makassar yang jadi hidangan pada acara tersebut. Hal ini
diungkapakan oleh dara asal Sulawesi sembari menutup pembicaraannya.

“sekian dulu ya, soalnya saya sudah kangen makan coto”. Kata
perempuan yang sering disapa Mbak Dian mengundang tawa dari para anggota.

Pada pembicara kedua, Bapak rahmat Syakib yang saat ini
bekerja di Bank Dunia di departemen International finance corporation (IFC),
juga memparkan banyak hal tentang kehidupan masa lalunya. Selain itu bapak
rahmat juga menyampaikan beberapa nasehat yang menjadi kunci sukses beliau
yaitu banyak membangun relasi dengan berbagai pihak.

“jadi untuk menjadi sukses itu harus banyak relasi, termasuk
pada saat kuliah, ini waktunya untuk memperbanyak jaringan” ungkap bapak Syakib
yang memeiliki garis keturunan asal Bone.

Setelah dari percakapan panjang kedua narasumber, acara dilanjutkan dengan diskusi dan menyantap coto bersama dan berakhir pukul 21.30 CLT. selanjutnya ditutup
dengan doa menyusul sesi foto bersama.



Reporter. M.Arizal A. A.

Artikel Terkait