BAIQUNI

Foto-foto dan Momen di Pembentukan Forum Kajian BAIQUNI.

Senin 26 Oktober 2015 sekitar jam 16:00 CLT di Baruga Sulawesi, BAIQUNI membentuk Forum Kajian Bulanan yang kemudian berlanjut dengan penyampaian materi Ust. Mahkama Mahdi MA. tentang Metode Penulisan Makalah, agar pembuatan makalah di kajian bulanan nanti, dapat bernilai ilmiah.

“Salahsatu karakter karya ilmiah adalah yang sesuai dengan logika.” Ujar beliau membuka briefing.

Beliau membahas banyak hal terkait Judul Makalah, Isi pembahasan dan Penutupan suatu makalah.
Dan sempat memberikan referensi kerangka berpikir pembuatan makalah ini, yaitu ‘Paradigmatologi Ilmu Namudzaj’ yang di kembangkan oleh seorang penulis bernama Masiri.

Berikut yang dapat kami rangkum dari penyampaian beliau :

Metode Penulisan Makalah

Judul Makalah :
*  Judul makalah tidak lebih dari 12 suku kata.

* Menggunakan Rumus Konotasi (mafhum) dan Denotasi (mashadaq).

Artinya, Jika anda ingin mempersempit cakupan pembahasan dalam suatu makalah (mafhum), maka tambahkan suku kata yang menjurus pada pengkhususan (menambahkan mashadaq). Begitupun sebaliknya.

Contoh : Penerapan Syariah Islam- +mashadaq+ – di Dalam Konteks Negara- + mashadaq + – Moderen – + mashadaq + – Menurut Perspektif Said Nursi.

Mafhum yang didapat dari Contoh diatas itu semakin mempersempit cakupan pembahasan, khusus membahas perspektif  Said Nursi tentang penerapan syariah dikhususkan lagi pada suatu negara zaman moderen saja.

*  Menggunakan huruf kapital.

Pendahuluan :
*  Mengisi dengan kalimat induksi (pernyataan kecil) dan deduksi.
*  Bisa diisi dengan hasil observasi lapangan berlanjut dengan Hipotesa.

Isi atau Bahasan
* Pembahasan tidak keluar dari judul makalah
* Memakai pendekatan dengan wacana kehidupan pembaca
* Tidak memilih pembahasan yang sumbernya minim
* Pengumpulan data dan informasi pada buku catatan.
   – Kutipan langsung dan tidak langsung
   – Pakai sumber yang jelas saat menulis
   – Ambil dari sumber asli atau sumber primer, kecuali sumber tersebut mustahil untuk didapat, maka       boleh untuk mengambil dari sumber sekunder.
   – Mengkaji ulang, terutama tentang sejarah

Penutup
Simpulan dari pendahuluan hingga akhir
   
Referensi Kerangka Berpikir
* Masiri mempunyai kerangka berpikir yang diberi nama paradigmatologi ilmu-n- namudzaj, terbagi dua :
   * Namudzaj Kamilah 
   * dan Namudzaj mutajawiz
* Nama Kitabnya :  ÙƒØªØ¨ موسوعة اليهود واليهودية

Artikel Terkait