Absil Abdul Rahman, Lc., Dipl. (Gambar: Dok. Wawasan) |
Wawasan, Kairo— “Kita tengok kawan-kawan KKS (Kerukunan Keluarga Sulawesi), ini masalah mental, kita perlu belajar dengan kawan KKS. Kita lihat kawan KKS kalau ada kasus dengan orang Mesir, yang mereka utamakan adalah mental mereka. Mental yang bicara, Mereka tahu kalau mereka sedang dizalimi, sehingga mereka mempertahankan hak mereka. mereka tahu itu fisabilillah, kalau mati, mati di jalan Allah. Ungkap Pengamat Lingkungan Masisir Absil Abdul Rahman, Lc., Dipl. pada Student Dialogue Community (SDC) yang dilaksanakan di Auditorium Wisma Nusantara, Rabu(7/10).
Beliau mengangkat salah satu kasus yang terjadi baru-baru ini. ” Awalnya, semua faturah (bukti pembayaran) baik gas, air dan listrik dipegang oleh pelaku, sehingga memudahkan bagi pelaku untuk memeras dengan berbagai alasan. Cuman karena mental penghuni rumah ini lemah atau pemahaman bahasanya kurang sehingga dia memberikan percuma uang itu,” tutur Absil.
Students Dialogue Community (Gambar: Dok. Wawasan) |
Dalam kesempatan tersebut, Absil berharap kepada masisir untuk bertanya terlebih dahulu kepada senior-senior yang lebih berpengalaman sebelum menyewa rumah, agar kejadian seperti itu tidak terulang lagi. Beliau mengajak kepada semuanya baik PPMI (Persatuan Pelajar Mahsiswa Indonesia) Mesir, kekeluargaan-kekeluargaan serta elemen Masisir lainya untuk selalu bersinergi dalam merumuskan solusi. (Alman)