 |
| Ilustrasi Visa (Sumber:https://perjalanandunia.com/afrika/membuat-visa-mesir/) |
Wawasan, Kairo—Informasi yang beredar pada Jumat, (21/8) kemarin, tentang biaya pengurusan Visa yang mencapai angka 530 Le, menurut Aidil Fithri Albar, perwakilan Tim Intif, hal itu dikarenakan ada cip di dalamnya.
Ia mengungkapkan, biaya cetak kartu sebenarnya bisa berkisar 10 Le saja, yang membuatnya mahal kemungkinan adalah data yang disimpan di dalam kartu tersebut.
“Logikanya, dengan 10 Le kita bisa bikin sendiri. Kartunya seperti ATM atau kerneh biasa, cuma ada cipnya aja. Tapi(karena) ini peraturan dari (Pemerintah) Mesir, mau ga mau kita harus ngikut,” ungkapnya kepada kru Wawasan, Sabtu (22/8), via Whatsapp.
Muhammad Adli Ihsan, Koordinator Keimigrasian KKS juga menyatakan, biaya sebesar 530 Le itu hanya biaya cetak kartu Visanya saja, belum termasuk biaya administrasi seperti biasanya.
“Untuk saat ini, kami kurang tahu bagaimana bentuk kartunya. Dan ada pun mengapa cetak kartu semahal itu, dikarenakan itu adalah kebijakan dari pihak Jawazat itu sendiri, yang pastinya kita tidak tahu apa alasan mereka sehingga biaya pengurusan itu mahal,” imbuh Adli di hari yang sama.
“Untuk detail lanjutnya atau konfirmasinya bisa menanyakan langsung ke pihak Intif,” tambahnya.
Ada pun untuk pembayarannya menurut Aidil, itu diserahkan langsung kepada pemohon agar membayar secara individu ke bank yang ada di Jawazat. Pembayaran dilakukan setelah berkasnya siap untuk ditaslimkan. (Arman)
