Tudang Sipulung adalah sebuah adat saling bertemu dan duduk
bersama guna melakukan sebuah musyawarah. Hal ini masih sering dipraktikkan
oleh banyak kalangan termasuk para anggota KKS (Kerukunan Keluarga Sulawesi) di
Mesir. Dewan pengurus bersama dengan anggota KKS yang lain menyambut salah
seorang senior (Dr. H. Lukman Jamaluddin) dalam acara Tudang Sipulung yang bertempat
di Baruga KKS, Rabu, 30 november 2016.
bersama guna melakukan sebuah musyawarah. Hal ini masih sering dipraktikkan
oleh banyak kalangan termasuk para anggota KKS (Kerukunan Keluarga Sulawesi) di
Mesir. Dewan pengurus bersama dengan anggota KKS yang lain menyambut salah
seorang senior (Dr. H. Lukman Jamaluddin) dalam acara Tudang Sipulung yang bertempat
di Baruga KKS, Rabu, 30 november 2016.
Acara yang berlangsung pada pukul 19.00—21.00 CLT, turut
dihadiri oleh dewan Pembina, Dr. Surya Darma dan anggota senior Samsir Nasir.
dihadiri oleh dewan Pembina, Dr. Surya Darma dan anggota senior Samsir Nasir.
Dalam pembicaraannya, Dr. H. Lukman Jamaluddin banyak
memotivasi para anggota KKS untuk lebih giat dan bersungguh-sungguh selama
belajar di al-Azhar, di antara poin penting yang disampaikan adalah seorang
penuntut ilmu harus dekat dengan Allah Swt.
memotivasi para anggota KKS untuk lebih giat dan bersungguh-sungguh selama
belajar di al-Azhar, di antara poin penting yang disampaikan adalah seorang
penuntut ilmu harus dekat dengan Allah Swt.
“kalau saya perhatikan, keberhasilan seseorang itu
tergantung betapa dekat dia dengan Allah Swt., termasuk orang yang belajar di
al-Azhar”.
tergantung betapa dekat dia dengan Allah Swt., termasuk orang yang belajar di
al-Azhar”.
Selain itu, Dr. H. Lukman Jamaluddin juga bercerita tentang
bagaimana beliau kuliah di al-Azhar dan akhirnya harus pulang tanpa meneyelesaikan
kuliah sampai Lc.
bagaimana beliau kuliah di al-Azhar dan akhirnya harus pulang tanpa meneyelesaikan
kuliah sampai Lc.
“saya ini tidak lulus di al-Azhar karena mafshul, tapi
kalian harus belajar dari saya bagaimana bangkit dari kegagalan, karena dengan
pengalaman itu saya lebih bersungguh-sungguh ketika di Indonesia. Saya menyelesaikan
sarjana selama tiga setengah tahun, master selama satu tahun delapan bulan, dan
program doktor saya, hanya satu tahun empat bulan”. Pungkas beliau.
kalian harus belajar dari saya bagaimana bangkit dari kegagalan, karena dengan
pengalaman itu saya lebih bersungguh-sungguh ketika di Indonesia. Saya menyelesaikan
sarjana selama tiga setengah tahun, master selama satu tahun delapan bulan, dan
program doktor saya, hanya satu tahun empat bulan”. Pungkas beliau.
Terakhir, beliau juga berpesan agar para alumni al-Azhar
untuk lebih berperan di tengah masyarakat ketika kembali, dan jangan takut
untuk menjadi ulama.
untuk lebih berperan di tengah masyarakat ketika kembali, dan jangan takut
untuk menjadi ulama.
“kalian jangan takut jadi ulama, jangan mau kalah dengan
alaumni Timur Tengah yang lain khususnya alumni dari Madinah. Kalian bisa
belajar dari mereka bagaimana keikhalasan dalam berdakwah dan melayani masyarakat,
tanpa melihat lingkup perbedaan dengan
mereka”. Tutur beliau menyemangati.
alaumni Timur Tengah yang lain khususnya alumni dari Madinah. Kalian bisa
belajar dari mereka bagaimana keikhalasan dalam berdakwah dan melayani masyarakat,
tanpa melihat lingkup perbedaan dengan
mereka”. Tutur beliau menyemangati.
Setelah menyampaikan banyak hal yang membuat kagum banyak
anggota, acara Tudang Sipulung yang berlangsung khidmat dan disambut penuh antusias,
ditutup dengan acara makan bersama.
anggota, acara Tudang Sipulung yang berlangsung khidmat dan disambut penuh antusias,
ditutup dengan acara makan bersama.
E-Wawasan
