 |
| Surat Pernyataan Sikap PPMI (Gambar: dok. Wawasan) |
Wawasan, Kairo—Menanggapi isu-isu di media sosial
terkait hasil pertemuan Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir
dengan beberapa pihak yang membahas tentang seleksi penerimaan mahasiswa baru
ke Mesir dengan hasil peniadaan ujian Kemenag di tahun ini, PPMI Mesir merilis
pernyataan sikap yang diterbitkan pada Jumat (6/5) dan ditandatangani oleh
Ahsan Ulil Albab, Lc selaku Presiden PPMI Mesir.
Adapun dalam rilis tersebut terdapat empat
poin pernyataan dari PPMI Mesir, dengan herapan keterangan tersebut bias menjawab
isu yang beredar di kalangan Masisir.
Poin pertama, PPMI Mesir menyangkal adanya
rapat dan/atau pertemuan dengan OIAA Cab. Indonesia dan Kementerian Agama di
Kairo.
Poin kedua, PPMI Mesir membenarkan adanya
rapat dan/atau pertemuan dengan OIAA Cab. Indonesia, Kementerian Agama, dan
beberapa pihak terkait Mahasiswa baru pada tanggal 4-6 Maret 2022 di Jakarta
Pusat.
Poin ketiga, hingga akhir dari rapat tersebut,
masih belum ada keputusan resmi terkait peniadaan seleksi oleh Kementerian
Agama. Kendati demikian, peniadaan seleksi tersebut merupakan rekomendasi yang
disampaikan oleh Subdit. PTIK kepada Kementerian Agama sebagai pelaksana dan
penentu kebijakan seleksi Kemenag 2022
Poin keempat, adanya rekomendasi terkait
penghapusan seleksi merupakan hasil yang tidak disepakati oleh PPMI Mesir, KBRI
Kairo, dan Forkapmi dalam rapat tersebut. (Ichsan Semma)
