Al-AzharKemenagMasisirpusiba

Terhalang Regulasi Kemenag, Peserta Seleksi Timteng: Apa Salah Saya pada Negara?

 

Univ. Al-Azhar Kairo (Gambar: misbahululum.ac.id)

Wawasan, Kairo — “Apa
salah saya pada negara? Apakah saya jadi beban negara? Sungguh saya tidak
memohon beasiswa untuk pendidikan saya. 
Saya ke sana (red-Mesir) dengan biaya dari orang tua sendiri, Saya hanya
ingin belajar dan belajar dan belajar. Mengapa saya dihalang-halangi untuk
belajar?” ungkap salah satu Peserta Seleksi ke Timur Tengah (Timteng),
Qistina Barizah.

 

Ungkapan yang ia tulis dalam Surat
Terbuka untuk Menteri Agama dan Jajarannya yang dikutip dari Tribun News itu menyoroti
regulasi Kementerian Agama (Kemenag) RI yang melarang para peserta yang tidak
lulus seleksi tersebut untuk mengikuti kelas Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab
(Pusiba).

 

Qistina merupakan salah satu peserta
yang dinyatakan tidak lulus dalam Seleksi Penerimaan Calon Mahasiswa Baru
(Camaba) ke salah satu negara di Timteng, dan ia dalam seleksi itu memilih ke
Universitas Al-Azhar Kairo-Mesir.

 

“Saat pengumuman
kelulusan telah diumumkan, ada 1.500-an Calon Mahasiswa Baru (Camaba) yang
lulus dan 4.000-an Camaba yang gagal, saya termasuk yang gagal,” katanya.

 

Suyitno (Gambar: diktis.kemenag.go.id)


Dilansir dari tulisan lain di
media yang sama, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag, Suyitno
mengatakan bahwa total Camaba yang ikut seleksi adalah sejumlah 5.752, dengan perincian
Camaba yang dinyatakan lulus Program Beasiswa sebesar 20 kuota dan Non-Bea 1.529
orang, sedangkan yang dinyatakan tidak lulus sekitar 4.173 orang.

 

Selain itu, Surat Terbuka
untuk Kemenag dan Jajarannya itu juga tersebar melalui pesan di grup-grup
WhatsApp sejak Ahad, (16/5) kemarin. (Mugni)



Artikel Terkait