Info BeritaMasisir

Tanggapi Kasus Pelecehan, Ketua DKKM: Kesadaran Masisirwati Kurang

 

Ilustrasi Masisirwati Jalan Sendiri (Gambar: flickriver.com)

Wawasan, Kairo- “Mengenai masalah pelecehan seksual yang
dua bulan kebelakang ini banyak terjadi, akar permasalahannya adalah di masalah
kesadaran mahasiswi kita yang kurang,” ungkap Ketua Dewan Keamanan dan Ketertiban
Masisir (DKKM), Muhammad Ainudzaky kepada Wawasan, Minggu, (29/11).

 

“Banyak sekali kita temukan masisirwati (sebutan untuk
mahasiswi Indonesia di Mesir) yang keluar di malam hari,” lanjutnya lagi via
WhatsApp.

 

Selain itu, Zaky juga menambahkan, sebetulnya semua
masalah yang timbul, akarnya ada di jumlah Mahasiswa Indonesia di Mesir
(Masisir) yang membeludak. Dari banyaknya mahasiswa yang datang itu,
karakternya berbeda-beda, sehingga sedikit sulit untuk mengatur mengenai tempat
tinggal, transportasi, dan lain-lain.

 

Zaky mengaku tidak bisa menyalahkan semua masalah yang
terjadi (pelecehan) sepenuhnya kepada Masisirwati. Sebab menurutnya masih ada
faktor lain, seperti banyak kegiatan yang menghiraukan waktu pelaksanaannya,
bimbingan senior, serta kurangnya kepedulian Masisir secara umum terhadap
sesama.

 

Ada pun tempat-tempat kasus pelecehan yang sering
terjadi, berdasarkan pendalaman masalah yang dilakukan oleh DKKM selama dua
bulan terakhir, yaitu Musallats, Suq Sayarat, dan beberapa daerah di Sabi dan
Darrosah.

 

Terakhir, Zaky mengimbau kepada Masisirwati agar mematuhi
protokol keamanan yang ada, seperti tidak jalan sendiri dalam artian bisa bergerombol,
tidak lewat jalan yang rawan, tidak berpenampilan mencolok, membawa barang
secukupnya, dan langsung pulang ke rumah. (Arman)

Artikel Terkait